Perajin Mainan Tradisional Tetap Eksis di Tengah Pandemi
Berita daerah | 25 September 2020, 15:30 WIBJEPARA, KOMPAS.TV - Beginilah suasana desa karanganyar, welahan, Jepara, setiap hari, meski dalam suasana pandemi covid sembilan belas, puluhan pengrajin mainan tradisional masih tetap memproduksi berbagai jenis mainan yang menggunakan bahan dasar dari bambu.
Lebih dari dua puluh jenis mainan tradisional dibuat oleh para perajin di desa ini, mulai dari kitiran, ayam otok otok, hingga mainan tarik berkarakter hewan seperti tikus udang dan lele.
Selain terlihat sederhana dan harganya murah, mainan tradisional ini masih cukup diminati oleh masyarakat, terbukti masih banyaknya pesanan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk membuat berbagai jenis mainan tradisional ini para pengrajin rata rata memanfaatkan bahan baku limbah, seperti kertas bekas, limbah spon, hingga bekas botol minuman ringan.
Dan meski sedang terjadi pandemi Covid-19, pesanan mainan tradisional ini terbilang masih cukup tinggi, meskipun tidak sebanyak sebelum terjadi pandemi, dalam satu minggu para perajin bisa mengirim mainan antara satu hingga dua ribu mainan tradisional ke berbagai daerah di Indonesia.
Sejak tahun dua ribu sepuluh desa karanganyar welahan Jepara ini, dinobatkan oleh pemerintah Kabupaten Jepara, sebagai desa dolanan, karena lebih dari enam puluh persen warganya berprofesi sebagai pembuat mainan tradisional.
Penulis : KompasTV-Pekalongan
Sumber : Kompas TV