Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Ini Alasannya
Peristiwa | 25 September 2020, 10:53 WIBTEGAL, KOMPAS TV - Politikus Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, Wasmad Edi Susilo nekat menggelar konser dangdut di tengah mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19.
Akibatnya, konser yang digelar untuk memeriahkan acara pernikahan dan khitanan anaknya di Lapangan Tegal Selatan pada Rabu (23/9/2020) malam itu menimbulkan kerumunan massa.
Dilansir dari Kompas.com, warga yang menonton pertunjukan musik dangdut di lokasi acara tersebut tak mengindahkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Haduuuh!! Wakil Ketua DPRD Tegal Malah Bikin Konser Dangdutan Besar di Tengah Pandemi
Hal itu terlihat saat para penonton saling berimpitan. Tak hanya itu, banyak juga warga yang memyaksikan tak mengenakan masker.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno angkat lantas angkat bicara.
Joeharno menjelaskan, semula Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Jawa Tengah, Wasmad Edi Susilo mengajukan izin acara pertunjukan musik.
Ketika itu, kepada polisi yang bersangkutan awalnya mengaku hanya akan membuat acara sederhana dengan panggung kecil untuk sekadar menghibur tamu.
Baca Juga: Konser Dangdutan Wakil Ketua DPRD Tegal, Ganjar: Saya Terkejut
Namun, menjelang siangnya polisi mencoba mengecek kebenaran izin tersebut. Betapa kaget anggotanya karena ternyata acara yang digelar sebaliknya.
Di sebuah lapangan, berdiri megah panggung yang cukup besar layaknya sebuah konser. Hal itulah yang kemudian memicu kerumanan massa.
Karena izin awal dengan faktanya berbeda, Joeharno mengambil sikap untuk menegur yang bersangkutan. Joeharno meminta agar acara konser tidak dilanjutkan.
Tak hanya itu, bahkan izin acara yang sempat diberikan polisi akhirnya dicabut. Alasan polisi karena dianggap tidak sesuai dengan permohonan awal.
Baca Juga: Konser Dangdutan Wakil Ketua DPRD Tegal Tak Berizin
Meski akhirnya tak mengangongi izin kepolisian, Wasmad tak mengindahkannya. Ia berkukuh ingin tetap melanjutkan acara tersebut dengan alasan sudah telanjur dipersiapkan.
"Karena kegiatan ini sudah disiapkan, maka dia (tuan rumah) menyatakan tidak akan melibatkan TNI dan Polri untuk pengamanan dan akan menanggung sendiri semua risiko yang terjadi," kata Joeharno.
Setelah mendengar sendiri alasan dari Wakil Ketua DPRD Tegal tersebut, Joeharno mengaku tak bisa berbuat banyak.
Meski surat izin sudah dicabut, pihaknya tetap membiarkan acara tersebut tetap berlangsung.
Baca Juga: Resmi! KPU Larang Gelaran Konser dalam Kampanye Pilkada
Alasannya, pihaknya tidak berani melakukan pembubaran paksa lantaran tidak mempunyai cukup kekuatan. Terlebih, pengunjung yang hadir sangat membludak.
"Tidak berani menutup paksa mengingat kami dari Polsek tidak mempunyai kekuatan yang signifikan. Alasan kedua, tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa," kata dia.
"Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser. Tapi, ternyata tidak dilakukan, bahkan kegiatan tetap berlangsung."
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo belum menjawab konfirmasi meski sudah dihubungi melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp.
Baca Juga: Ada Konser Dangdut untuk Resepsi Pernikahan, Wali Kota Tegal Ditegur Ganjar Pranowo!
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV