> >

IDI Makassar: Hasil Rapid Test Positif maupun Negatif Itu Semua Palsu, Bukan Rekomendasi

Update corona | 23 September 2020, 11:48 WIB
Ilustrasi: rapid test covid-19. IDI Makassar: Hasil Rapid Test Positif maupun Negatif Itu Semua Palsu, Bukan Rekomendasi. (Sumber: kompas.com)

KOMPAS.TV - Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dr Wachyudi Muchsin menyayangkan sikap yang ditunjukkan Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin karena hanya memilih rapid test ketimbang tes swab.

Sebab, menurut Wachyudi, rapid test selama ini tidak bisa dijadikan acuan untuk menentukan orang tersebut positif atau tidaknya terjangkit corona.

“Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI. Harusnya, Pak Pj Wali Kota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pidato Pertama Jokowi di Sidang Umum PBB: Hilangkan Rivalitas Penanganan Covid-19

Harus Isolasi Mandiri

Sikap yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar dengan hanya memilih melakukan rapid test tersebut dianggap tidak memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

Bukan tanpa alasan, sebagai tokoh publik seharusnya bisa lebih peka dan dapat memahami situasi pandemi saat ini.

Menurut Wachyudi, orang yang sudah bertemu dengan penderita Covid-19 seharusnya langsung dilakukan tes swab.

Bahkan, jika hasil tes swab tersebut belum juga keluar, yang bersangkutan harus wajib melakukan isolasi mandiri di rumah.

Hal itu diperlukan untuk memutus potensi penyebaran virus kepada orang lain di sekitar.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU