> >

Cuaca Buruk Nelayan Tak Melaut

Berita daerah | 21 September 2020, 18:34 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.TV- Cuaca buruk yang melanda perairan Aceh dalam beberapa hari terakhir menyebabkan hasil tangkapan nelayan Lampulo Banda Aceh menurun drastic.

Para nelayan biasanya membawa hasil tangkapan 15 ton lebih, tapi kini hanya 5 ton dalam sekali melaut. Akibat tangkapan menurun membuat harga ikan pun melambung tinggi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Kembali Terjadi di Aceh

Sejumlah nelayan yang menggunakan boat berukuran kecil memilih untuk melaut karena cuaca buruk melanda perairan Aceh beberapa hari terakhir. Sebagian nelayan dengan boat besar tetap melaut. Akan tetapi hasil tangkapan mereka menurun drastic.

Boat berukuran besar juga banyak yang memilih  bersandar di pelabuhan perikanan samudera kutaraja Lampulo Banda Aceh. Mereka memilih untuk tidak melaut sementara waktu. Hal ini berpengaruh terhadap harga jual ikan, harga ikan pun naik mencapai 30 hingga 40 persen dari harga normal biasanya.

Salah seorang nelayan Lampulo M. Jafar menjelaskan nelayan hanya mendapatkan ikan sedikit dan harga mulai mahal. Kalau kondisi seperti yang terjadi sekarang, para nelayan susah dalam penagkapan ikan karena kondisi arus tarik.

“Gelomabng tinggi sehingga jumlah ikan menurun dan harga iikan melabung tinggi, satu keranjang ikan seperti tongkol bisa 400 ribu, ikan dencis besar kemarin pasang harga 10 ribu hari ini 17 ribu perkilo,” ungkap M Jafar.

Harga ikan tongkol perkeranjang di jual seharga 400 hingga 600 ribu rupiah sesuai dengan ukuran dan kesegaran ikan, demikian juga dengan ikan dencis segar, harga jual perkilogram mencapai 15 ribu rupiah.

Padahal sehari sebelumnya hanya 10 ribu perkilogramnya. Sedangkan ikan yang rusak kerena hantaman cuaca buruk di jual dengan harga lebih murah 250 ribu perkeranjang atau jual eceran sebesar 8 ribu rupiah per kilogramnya.

#aceh #cuacaburuk #gelombangtinggi

Penulis : KompasTV-Aceh

Sumber : Kompas TV


TERBARU