Denyut Nadi Pariwisata Indonesia Ditengah Wabah Covid 19

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pertemuan antara Asosiasi Pariwisata Nasional dengan kementerian pariwisata & ekonomi kreatif ( asparnas & kemparekaf ) hari senin 31/08/2020 di ruang kerja menteri Parekraf Ri, Wishnutama Kusubandio membahas issu krusial tentang industri pariwisata disaat terlanda pandemi covid-19 serta bagaimana tetap bisa mendenyutkan nadi industri ini di masa masa sulit seperti ini.

 Kedatangan asparnas ke gedung sapta pesona Juga didampingi oleh deputi bidang industri dan investasi fadjar hutomo.

Asparnas datang dengan kedua petingginya yakni helmy yahya selaku penasihat utama asparnas dan perry tristianto selaku pembina utama Asparnas dan kedua petingginya yaitu dr. Ngadiman , selaku ketua umum asparnas Dan arief perdana kusuma selaku ketua harian asparnas .

Selain membahas tentang industri pariwisata disaat terlanda pandemi covid-19 Asparnas Juga diharap bisa mendenyutkan nadi industri pariwisata di masa masa sulit akibat wabah covid 19,

"para pelaku pariwisata tidak hanyut tenggelam dalam keadaan tersebut"ungkap Menparekraf Wisnutama.

Menteri Parekraf selaku pemegang otoritas tertinggi industri kepariwisataan di indonesia juga mengungkapkan, "sangat menyambut baik dengan adanya asparnas apalagi semangat rekan rekan sangat dibutuhkan saat ini" ungkap wisnutama,

Helmy yahya yang juga sebagai Penasehat umum ASPARNAS Berharap "Kemenparekraf maupun Asparnas berharap bisa terjalin kerja sama yang baik antara keduanya, terutama untuk kepentingan masyarakat indonesia dan secara otomatis sudah sangat menunjang program pemerintah, baik di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah daerah".pungkasnya.

Ketua umum Asparnas dr. Ngadiman mengaku telah menjamin akan menjadi mitra kerja yang baik bukan hanya dengan pemerintah melainkan juga dengan profesional swasta atau perseorangan "Asparnas akan selalu terbuka kepada sesama asosiasi di industri pariwisata indonesia lainnya serta para stakeholder",Tutup Ngadiman.

#Menparkraf
#Asparnas
#pariwisataindonesia

Penulis : KompasTV-Makassar

Sumber : Kompas TV