Dapur Umum Sediakan 18.000 Nasi Kotak Per Hari untuk Santri Karantina Covid-19
Berita daerah | 5 September 2020, 17:34 WIBBANYUWANGI, KOMPAS.TV - Tim gabungan penanganan Covid-19 klaster pondok pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi Jawa Timur mendirikan dapur umum. Selain itu tim pengamanan dari TNI dan Polri juga dikerahkan untuk memperketat karantina massal di lingkungan pesantren.
Dapur umum didirikan oleh tim gugus tugas covid-19 Banyuwangi beserta Kementrian Sosial, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Dapur umum berada di sekitar lingkungan pondok pesantren Darussalam Blokagung.
Setiap pagi, para relawan harus memasak 18 ribu nasi kotak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para santri, yang tengah menjalani karantina di pondok pesantren Darussalam Blokagung.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Meninjau Penanganan Covid-19 di Ponpes Darussalam Blokagung
Relawan dapur umum harus menjaga asupan gizi para santri, yakni di setiap kotak harus terdapat nasi, lauk, sayur dan buah.
Selain dapur umum, petugas TNI dan Polri juga dikerahkan untuk pengamanan karantina massal di lingkungan pondok pesantren.
Bahkan Kodim 0825 Banyuwangi meminta bantuan pasukan sebanyak 150 anggota TNI dari Kodam V Brawijaya.
Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Eko Yuli Purwanto mengatakan selain mengamankan karantina, anggota TNI juga membantu di dapur umum untuk menyiapkan logistik santri.
Sementara itu, jumlah santri yang terpapar covid–19 ada 622 orang. Namun 6.000 santri, yang tidak terpapar juga harus menjalani karantina.
#DapurUmum #LogistikKarantinaSantri #PondokPesantren #DarussalamBlokagung
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV