Kepada Moeldoko, Risma Katakan Covid-19 di Surabaya Sudah Bisa Dikendalikan
Update corona | 5 September 2020, 04:25 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, penularan Covid-19 di Kota Surabaya sudah bisa dikendalikan. Hal itu dikatakannya kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Relatif kita kendalikan tingkat penularannya," kata Risma di kantor Pemkot Surabaya, Jumat (4/9/2020), dikutip dari Kompas.com.
Kepada Moeldoko, Wali Kota Surabaya ini memaparkan sejumlah cara yang dilakukan pihaknya dalam penanganan Covid-19. Di antaranya melakukan pemeriksaan (testing) massal di berbagai lokasi, seperti pasar dan kampung-kampung.
Begitu ditemukan pasien yang terpapar Covid-19, Pemerintah Kota Surabaya langsung melakukan tracing dan treatment.
Upaya tracing dilakukan menyeluruh dengan menggunakan teknologi, dan mampu menjangkau mereka yang kontak erat dengan pasien positif.
Sementara dalam upaya treatment, seperti perawatan, dipisahkan antara mereka yang bergejala dengan pasien yang tak bergejala.
Pasien tak bergejala dilakukan isolasi di Asrama Haji. Sedangkan yang bergejala dirawat di rumah sakit. "Yang sembuh kita juga adakan senam," ujar Risma.
Menanggapi paparan Risma, Moeldoko mengatakan, upaya Pemkot Surabaya sudah sesuai dengan langkah yang memang harus dilakukan pemerintah, yaitu testing, tracing, dan treatment (3T).
Dalam penanganan pandemi ini, selain langkah yang telah dilakukan, kata Moeldoko, manajemen kepemimpinan juga diperlukan.
"Bu Risma sudah memaparkan, dari sisi manajemen sudah tertata dengan bagus. Dari sisi leadership ada ketegasan," ucap Moeldoko.
Kota Surabaya Zona Oranye
Kota Surabaya yang sempat berstatus zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19 kini kembali menjadi zona oranye atau risiko sedang.
Perubahan zona tersebut berdasarkan perhitungan satgas yang diperbarui seminggu sekali, berdasarkan tiga faktor. Yakni epidemologi, pelayanan kesehatan dan surveilans.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Meninjau Penanganan Covid-19 di Ponpes Darussalam Blokagung
Dokter Joni Wahyuhadi, Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim mengatakan sampai saat ini Provinsi Jatim terutama kota Surabaya dan Sidoarjo masih belum aman dari Covid-19.
Hal ini karena wilayah tersebut masih masuk di zona oranye hingga zona merah dalam peta risiko Covid-19.
Dokter Joni menambahkan, adanya temuan terbaru yang menyebut bahwa Virus Corona telah banyak bermutasi sehingga sangat mudah menyebar dan sulit dideteksi.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV