Klaster Covid-19 Ponpes Darussalam Blokagung Diduga dari Orangtua Santri
Berita daerah | 4 September 2020, 17:24 WIBBANYUWANGI, KOMPAS.TV - Jumlah santri pondok pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi Jawa Timur, yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 622 santr pada 1 September.
Sampel swab lanjutan yang telah didapatkan dari 4.500 penghuni ponpes masih dikirim ke laboratorium di Surabaya dan Jakarta.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, Widji Lestariono menjelaskan bahwa dari hasil tracing Tim Satgas Covid-19 Banyuwangi munculnya klaster ponpes ini diduga berasal dari salah satu santri, yang orangtuanya positif Covid-19.
Baca Juga: 622 Santri Ponpes Darussalam Positif Corona Jalani Karantina Massal
Santri tersebut berasal dari luar pulau dan meski dalam kondisi sehat, namun ia menunjukkan gejala klinis, yang mengarah ke Covid-19.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 772 orang dan 622 diantaranya berasal dari klaster pondok pesantren Darussalam.
Baca Juga: Bantuan Makanan Untuk Santri Terpapar Covid-19
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menegaskan bahwa meski jumlah kasus Covid-19 di Banyuwangi tergolong tinggi, namun jumlah kasus Covid-19 di luar klaster pondok pesantren rendah, yakni 150 orang.
Sterilisasi kawasan Ponpes Darussalam terus dilakukan. Petugas gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga pesantren, yang saat ini dikarantina selama 13 hari ke depan.
#SantriPositifCovid19 #KlasterPonpes #DarussalamBlokagung
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV