Pupuk Subsidi Langka di Pasaran, Sejumlah Petani di Jember Gagal Panen
Berita daerah | 28 Agustus 2020, 11:10 WIBJEMBER, KOMPAS.TV - Pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember Jawa Timur langka dan hilang di pasaran. Akibatnya petani terancam gagal panen, karena kesulitan mendapatkan pupuk untuk tanaman mereka.
Pupuk bersubsidi, yang mengalami kelangkaan adalah jenis urea dan ZA. Kelangkaan terjadi di kios dan distributor resmi sejak 2 bulan lalu. Salah satunya di kios 2 putri yang ada di Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Baca Juga: Pupuk Subsidi Langka, Tanaman Jagung Rusak
Pemilik kios, Yetti Arumi mengatakan setiap hari petani mendatangi kiosnya untuk belanja pupuk bersubsidi buat tanaman mereka, seperti jagung, karena saat ini musim tanam. Namun sayang, stok pupuk yang tersedia hanyalah pupuk non subsidi dengan harga jauh lebih tinggi.
Harga pupuk urea non subsidi mencapai 260 ribu rupiah per 50 kilogram, padahal yang subsidi hanya 90 ribu. Sedangkan pupuk ZA non subsidi mencapai 150 ribu rupiah per 50 kilogram, padahal yang subsidi hanya 70 ribu rupiah.
Baca Juga: Pemerintah Mengurangi Alokasi Pupuk Bersubsidi
Petani, yakni Sukaryo dan Febri Hariyadi mengatakan kelangkaan pupuk subsidi membuat petani harus mengeluarkan lebih banyak uang agar bisa mendapatkan pupuk untuk tanaman mereka.
Namun bagi yang tidak memiliki uang lebih terpaksa membiarkan tanaman jagungnya rusak dan gagal panen.
Petani berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani dengan mencarikan terhadap kelangkaan pupuk bersubsidi di pasaran.
#PupukSubsidi #PupukLangka #Petani #GagalPanen
Penulis : KompasTV-Jember
Sumber : Kompas TV