Mengintip Serunya Kampung Permainan Tradisional di Banjarmasin
Berita daerah | 18 Agustus 2020, 21:07 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Bukan sedang sibuk memainkan game online seperti bocah pada umumnya, anak-anak di Gang pendamai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan justru asik bermain balogo.
Balogo adalah permainan khas masyarakat Suku Banjar yang populer sebelum era tahun 2000-an.
Balogo merupakan permainan tradisional yang dimainkan dengan cara meruntuhkan kepingan yang disebut logo yang disusun berbaris dari jarak jauh menggunakan alat bernama penapak.
Tak hanya balogo, anak-anak juga memainkan permainan tradisional bagasing.
Yaitu benda yang sedemikian rupa dibuat dari kayu, seutas tali diikat pada gasing dan dilemparkan dalam sebuah arena.
Permainan ini juga jarang dimainkan anak-anak saat ini.
Baca Juga: Kokoleh, Serabi dan Lupis Kuliner Khas Banjar yang Lezat Penggugah Selera
Di Banjarmasin, permainan rakyat ini bisa ditemui di Kampung Permainan Tradisional yang berlokasi di jalan teluk tiram tepatnya di Lorong Gang Pendamai.
Kampung permainan tradisional ini berawal dari inisiatif Ketua Barisan Pemadam Kebakaran Pendamai, Muhammad Suriani yang ingin mengenalkan permainan tradisional seperti balogo dan bagasing kepada cucunya.
Niat ingin mengajari cucunya ini malah ditanggapi positif oleh anak-anak di sekitar rumah yang turut ikut bermain.
Sehingga dari sanalah tepatnya di awal tahun 2016, Suriani mulai merutinkan membuat alat-alat beragam permainan tradisional agar anak-anak tidak cenderung pada game online.
“kadang-kadang satu hari mereka main disini, satu hari mereka main permainan tradisional jadi mereka lupa dengan handphone, jadi lebih mencintai permainan tradisional,” Ucap Suriani.
Baca Juga: Bertahan di Masa Pandemi, Tukang Gigi Cari Rezeki dengan Jual Rempeyek
Melalui permainan tradisional ini, Suriani berharap banyak keuntungan dapat dipetik.
Diantaranya nilai kebersamaan, mengasah daya pikir dan gerak, serta nilai sportivitas.
Tentunya agar permainan tradisional Khas Banjarmasin tidak punah.
Suriani berharap pemerintah ataupun warga setempat bisa membangun kampung-kampung permainan tradisional disetiap kecamatan dan juga bisa dimasukkan didalam kurikulum sekolah.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV