Perajin Wayang Kulit Berdamai dengan Corona
Berita daerah | 12 Agustus 2020, 23:55 WIBSUKOHARJO, KOMPAS.TV - Inilah suasana Kampung Tatah Sungging di Dukuh Gabahan, Desa Sonorejo, Sukoharjo. Para perajin mulai beraktifitas kembali, tanpa mengabaikan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid 19.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sebagian perajin beralih profesi. Diantaranya ada yang menjual bunga dari plastik. Namun kebanyakan mereka mengaku tetap bertahan, karena tidak ada pekerjaan lain.
Menurut Giyatno, Ketua kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tatah Sungging, di Desa ini semula ada 20 Perajin, Kini tinggal 10 perajin. Perajin lain, Agus Susilo, dirinya tetap membuat Wayang namun sambil berjualan tanaman kembang sintetis. dirinya tetap menerapkan hidup harus berdamai dengan Covid.
Berbeda dengan perajin lainnya, Supardi yang kini sudah berusia 65 tahun, meminta pekerjaan ke Dalang Kondang Ki Mantep Sudarsono dan Ki Bono Solo, Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dua Dalang Kondang tersebut tetap memesan Wayang meskipun tidak sebanyak waktu sebelum Covid.
Tatah Sungging yang semula banyak tersebar di berbagai wilayah, kini satu persatu mulai mati. Hanya di Desa Sonorejo lah potensi ini tetap hidup. Para perajin berharap, Pemerintah memperhatikan nasib mereka, agar potensi Tatah Sungging yang mulai langka ini, tetap bisa bertahan.
#Wayang #Corona #Covid19
Penulis : KompasTV-Pekalongan
Sumber : Kompas TV