Faktor X Sirkuit Mandalika yang Bisa Menyebabkan Balapan Tidak Tertebak
News | 20 November 2021, 07:42 WIBJAKARTA, KOMPAS TV – Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara barat (NTB), memiliki “faktor X” yang bisa menyebabkan hasil balapan menjadi tidak tertebak.
Pengamat motorsport, Arief Kurniawan, menjelaskan, salah satu faktor yang bisa menyebabkan balapan tidak tertebak adalah angin.
"Salah satu ciri khas trek yang dekat pantai dan laut seperti Mandalika ini adalah angin," ucap Arief, Jumat (19/11/2021).
Menurutnya, selama bertahun-tahun para pebalap mengeluhkan Sirkuit Phillip Island di Australia karena angin bisa datang dari arah mana pun, baik laut atau pun lembah.
Adanya faktor angin ini menyebabkan para pebalap harus berdiskusi panjang hingga malam dengan para mekanik untuk meminimalisir efek angin.
Baca Juga: Tingkah Laku Unik Pembalap WSBK di Sirkuit Mandalika: dari Potong Rumput hingga Berendam di Ember
"Mandalika juga sepertinya akan seperti itu. Yang memengaruhi pebalap pasti angin."
Selain faktor X berupa angin, Arief juga menyebut sejumlah bagian trek yang dinilainya akan menjadi sektor yang paling menarik.
"Tikungan 10, saya perhatikan layout-nya dan setelah melihat balapan IATC tadi," ujarnya.
"Tikungan 10 didahului oleh tikungan meliuk-liuk dari 9, 8, 7 sehingga mereka bisa dibilang tak mengerem," lanjut Arief.
"Mereka dalam kondisi fast and flowing, habis itu mereka mengerem tajam semihairpin. Di situ biasanya akan ada aksi susulan-susulan dan banyak drama."
Hal menarik lain adalah keunggulan aspal dan layout Sirkuit Mandalika, yang berpotensi membuat lintasan 4,3 kilometer tersebut salah satu trek fast and flowing.
Keunggulan itu diyakininya bakal mengakomodasi aksi-aksi terbaik para rider, sebab akan memengaruhi catatan waktu para pebalap.
"Pengaruh aspal pasti lap time yang lebih bagus. Hal ini terlihat dari catatan waktu para pebalap di Free Practice hari ini," ujar Arief.
"Saya yakin (catatan waktu) di FP3 dan Superpole atau kualifikasi akan lebih baik lagi. Ini juga baru awal."
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com