Liga 1 Diisi Banyak Penyerang Asing, Ini Kata Menpora Zainudin Amali
Kompas sport | 16 Juni 2020, 09:52 WIBKOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, buka suara terkait banyaknya penyerang asing di Liga 1
Bukan rahasia, jika nyaris semua klub di divisi teratas sepak bola Indonesia tersebut kerap menggunakan pemain dari luar Indonesia untuk lini serangnya.
Hal tersebut diungkapkan Menpora dalam rapat virtual bertajuk Kongkow Liga Berjenjang Kemenpora, Senin (15/6/2020).
Baca Juga: Liga 1 2020 Diusulkan untuk Dimainkan Lagi September Nanti
“Saya melihat atau berdasarkan pengamatan saya, harus sampaikan sangat susah kita mencari pemain depan kita. Karena rata-rata klub lebih mempercayakan pemain depan ke pemain asing,” ujarnya kepada Antara.
Menpora mengatakan dirinya tak anti pemain asing, tetapi dia ingin mereka tak hanya berkontribusi membantu klub meraih gelar.
Dia ingin para pemain asing tersebut juga memberikan ilmu terhadap para pemain lokal.
Selain itu, Menpora melihat kurangnya kompetisi kompetitif di usia dini juga menjadi salah satu alasannya.
“Ke depan harus kita atur, pemain kita harus jadi pemain inti baik liga 1, liga 2, dan liga 3, di luar itu (pemain asing) untuk transfer pengetahuan mereka supaya profesionalisme anak-anak kita terpacu,” tambahnya.
Oleh karena itu, Liga Berjenjang Kemenpora yang telah memasuki tahun ke-4 ini menjadi jembatan agar para pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan para pemain asing.
Dia pun menambahkan dengan begitu akan memberikan dampak positif pada kualitas timnas Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Termasuk Persija, PSM dan Persebaya, 11 Klub Ini Tak Ingin Liga 1 2020 Dilanjutkan
“Kompetisi perlu untuk pematangan, tontonan masyarakat, dan mengembangkan industri sepak bola,” katanya.
“Tapi kompetisi bukan melulu bisnis tapi ada motivasi lain bagaimana kita menghasilkan timnas yang baik dari hasil bergulirnya kompetisi itu,” lanjut Menpora.
Liga Berjenjang ini merupakan salah satu program dari Kemenpora untuk membentuk kompetisi bagi pelaku sepak bola mulai dari kelompok umur U-12, U-14, U-16 tahun, serta mahasiswa yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV