> >

Federasi Bahrain Minta AFC Gelar Laga Lawan Timnas di Luar Indonesia, Ini Alasannya

Sepak bola | 16 Oktober 2024, 20:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oeratmangoen, tengah berebut bola dengan pemain Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024). Timnas Indonesia ditahan imbang Bahrain 2-2. (Sumber: PSSI)

MANAMA, KOMPAS.TV - Federasi Sepakbola Bahrain (BFA) menyurati FIFA dan AFC agar pertandingan Timnas Indonesia vs Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang digelar di luar Indonesia. Pihak BFA menyatakan bahwa mereka merasa terancam jika pertandingan Indonesia vs Bahrain tetap digelar di Jakarta sesuai jadwal.

Timnas Bahrain dijadwalkan melakoni laga tandang lawan Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang. Bahrain sebelumnya telah menjamu Indonesia lebih dulu di Riffa dan pertandingan tersebut berkesudahan 2-2.

Pertandingan Bahrain vs Indonesia berakhir secara kontroversial akibat tambahan waktu yang diberikan wasit asal Oman, Amed Al-Kaf. Media sosial wasit dan federasi Bahrain dilaporkan "diserang" warganet Indonesia sesuai pertandingan.

Baca Juga: Arkhan Kaka Masuk Daftar 60 Pemain Muda Terbaik Dunia Versi The Guardian

BFA mengecam perilaku suporter Timnas Indonesia tersebut yang dianggap "tidak sesuai nilai-nilai Islam atau merefleksikan progres atau kemajuan negara." Bahrain menilai komentar ofensif dari warganet Indonesia "tidak sesuai dengan norma-norma olahraga."

"Asosiasi akan melayangkan permintaan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia untuk menjamin keamanan Tim Nasional (Bahrain), karena ini adalah prioritas utama, khususnya karena FIFA dan AFC mengutamakan keamanan tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka," demikian pernyataan BFA melalui media sosial Instagram, Rabu (16/10).

BFA mengungkapkan, selain komentar ofensif, pihaknya juga mengalami serangan peretasan dan bahkan ancaman pembunuhan kepada mantan pemainnya. BFA menegaskan bahwa pihaknya menolak para pemain terekspose bahaya jika bertandang ke Indonesia.

"Federasi Sepakola Bahrain sangat terkejut dengan berbagai ancaman pembunuhan yang diterima para pemain di akun media sosial pribadi mereka, suatu tindakan yang menunjukkan sikap publik Indonesia yang tidak menghargai nyawa manusia."

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Dua Hal Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari China

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU