> >

Dapat Bonus Miliaran Rupiah dari Raih Medali Olimpiade Paris, Rizki dan Veddriq Mau Pakai Buat Apa?

Sports | 14 Agustus 2024, 10:05 WIB
Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, melakukan selebrasi saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa malam (13/8/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Azmi Syamsul Maarif)

BANTEN, KOMPAS.TV - Para atlet Indonesia peraih medali di Olimpiade Paris 2024 memiliki rencana untuk menggunakan bonus yang mereka terima dari pemerintah. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas latihan di daerah asal masing-masing, dengan harapan dapat membantu melahirkan atlet-atlet berprestasi di masa depan.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, atlet peraih medali emas berhak mendapatkan bonus sebesar Rp6 miliar per orang. Peraih medali perunggu akan menerima bonus Rp1,65 miliar, sedangkan pelatih atlet peraih emas masing-masing mendapat Rp2,75 miliar.

“Yang jelas (atlet peraih medali) akan diberikan bonus, baik yang telah meraih medali emas maupun perunggu,” kata Jokowi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagaimana dikutip Antara, Selasa (13/8/2024).

Peraih medali emas cabang olahraga angkat besi Rizki Juniansyah mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki Sasana Bulldog Gym di Kota Serang, Banten, tempat ia dibesarkan dan dibentuk menjadi atlet.

"Insyaallah ke depannya saya akan memperbaiki semua Sasana Bulldog Gym untuk lebih baik lagi, agar nanti saya bisa berprestasi lagi untuk menyumbangkan medali-medali di ajang lainnya," ujar Rizki, Rabu (14/8).

Senada dengan Rizki, Veddriq Leonardo, peraih medali emas cabang panjat tebing, juga berencana mengalokasikan sebagian bonusnya untuk memperbaiki tempat latihan panjat tebing di daerahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Peraih Medali Olimpiade Diganjar Bonus, Rp6 Miliar untuk Emas

"Sebagian nanti akan saya persembahkan untuk orang tua saya, dan juga sebagian lagi untuk memperbaiki tempat latihan," papar Veddriq.

Selain untuk perbaikan fasilitas, para atlet juga menyadari pentingnya menabung untuk masa depan. Mereka mengakui bahwa profesi atlet memiliki batas usia dan performa yang akan menurun seiring bertambahnya umur.

Oleh karena itu, sebagian bonus akan dijadikan tabungan untuk mempersiapkan kehidupan pascapensiun dari dunia olahraga.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU