China Tuduh Prestasi Olahraga AS Dibayangi Skandal Doping, Desak Investigasi Menyeluruh
Sports | 8 Agustus 2024, 18:15 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Badan Anti-Doping China (CHINADA) menyerukan agar atlet-atlet Amerika Serikat (AS) diperiksa secara menyeluruh terkait dugaan penggunaan doping.
CHINADA menilai skandal doping AS mencederai kepercayaan global di arena olahraga.
China menuduh tindakan dan sanksi yang diberikan Badan Anti-Doping AS (USADA) kepada atlet-atlet AS patut diragukan.
Beijing menuduh USADA berulang kali menyeleweng dari prosedur dan standar anti-doping internasional.
"Mengingat noda yang mengakar di kalangan atletik AS dan tindakan USADA yang berulang kali menyeleweng dari prosedur dan standar, terdapat alasan untuk mencurigai adanya masalah doping sistematis di arena trek dan lapangan di Amerika Serikat dan kasus-kasus positif (doping) yang ada menuntut investigasi dan perhatian terus-menerus," kata CHINADA dalam sebuah pernyataan, Kamis (8/8/2024), dikutip Xinhua.
Baca Juga: Klasemen Perolehan Medali Olimpiade Paris 2024: Belum Tambah Medali, Indonesia Melorot ke Posisi 72
CHINADA pun membeberkan sejumlah kasus doping yang menjadi alasan mencurigai USADA. Salah satunya adalah kasus Erriyon Knighton, pelari AS di nomor sprint 200 m Olimpiade Paris 2024.
CHINADA menyinggung Knighton pernah diskors karena positif anabolic steroid trenbolone. Namun, pada Juni lalu, USADA mencabut skorsingnya usai menyimpulkan trenbolone yang ada dalam tubuh Knighton berasal dari daging yang terkontaminasi.
USADA beralasan, trenbolone adalah jenis steroid yang kerap ditemukan dalam daging ternak di AS karena kontaminasi.
CHINADA mempertanyakan mengapa USADA tidak melakukan edukasi ekstensif mengenai kontaminasi trenbolone dalam daging kepada para atletnya.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Xinhua