Mengenal Tradisi Bersejarah Pawai Estafet Api Obor Olimpiade, Bawa Pesan Perdamaian
Sports | 17 Juli 2024, 10:48 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Pawai estafet api obor Olimpiade Paris 2024 telah resmi dimulai pada 8 Mei 2024 di Marseille, Prancis Selatan. Acara ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan menjelang Olimpiade, dengan upacara pembukaan yang dijadwalkan berlangsung di Sungai Seine, Paris, pada 26 Juli 2024.
Pawai estafet api obor atau Olympic Torch Relay merupakan bagian tak terpisahkan dari penyelenggaraan Olimpiade. Menurut laman resmi Olympics, tradisi penyalaan api ini sudah ada sejak Olimpiade kuno.
Inspirasi penyalaan api berasal dari mitologi Yunani tentang Prometheus dan dilakukan di Olympia, Yunani, menggunakan sinar matahari dan cermin parabola bernama skaphia.
Perjalanan Api Olimpiade
Api Olimpiade ditempatkan dalam guci dan dibawa oleh pelari estafet hingga tiba di kota tuan rumah. Dalam konteks Olimpiade modern, nyala api ini mencerminkan nilai-nilai positif yang diasosiasikan dengan simbolisme api.
Baca Juga: Sebelum Olimpiade 2024, Kontingen Panahan Berangkat Pemusatan Latihan di Paris
Tradisi ini pertama kali muncul pada Olimpiade modern di Amsterdam tahun 1928.
Pada tahun 1936, Olimpiade Berlin memperkenalkan pawai estafet obor yang diusulkan oleh Carl Diem, Sekretaris Jenderal Komite Penyelenggara.
Api dinyalakan di Olympia dan dibawa ke Berlin melalui estafet obor. Tradisi ini kemudian diterapkan pada Olimpiade musim dingin sejak Olimpiade Oslo 1952, meskipun estafet pertama ini dimulai di lembah Morgedal, Norwegia.
Selama estafet, nyala api harus tetap menyala meski menghadapi cuaca buruk seperti angin, hujan, salju, dan panas ekstrem.
Obor modern dirancang untuk menahan kondisi tersebut dan harus dapat menyala lebih lama dari waktu yang ditentukan. Pada malam hari, api disimpan dalam kuali khusus.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV