Como Promosi Serie A, Ini Kemungkinannya Datangkan Pemain Indonesia
Sepak bola | 16 Mei 2024, 10:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kesuksesan Como 1907 promosi ke Serie A, membuat harapan mendatangkan pemain Indonesia kian besar.
Apalagi, klub tersebut dimiliki oleh miliarder Indonesia, Hartono bersaudara, yang merupakan pemilik Grup Djarum.
Namun, perwakilan Como Mirwan Suwarso mengatakan bahwa tak berencana mendatangkan pemain Indonesia.
Baca Juga: Tak Ada Marselino Ferdinan di Timnas U20 Indonesia untuk Toulon 2024, Ini Alasan Indra Sjafri
Mirwan menegaskan bahwa Como membutuhkan pemain yang siap tempur di Serie A.
Ia khawatir pemain Indonesia akan sulit bermain di Como, apalagi ada beberapa hal negatif yang biasanya ditunjukkan pemain Indonesia aat bermain di luar.
“Kami baru promosi. Di saat promosi ini kami harus mencari pemain yang siap tempur dan bisa main di Serie A,” ujar Mirwan dikutip dari Kompas.com.
“Dilihat dari evaluasi data, pemain Indonesia kalau masuk ke klub kami pasti akan jadi cadangan, bahkan mungkin tidak main sama sekali. Itukan merugikan pemainnya juga merugikan klub, karena jadi kekurangan slot pemain,” tambahnya.
Hal negatif lainnya adalah menurut Mirwan, pemain Indonesia kerap kesulitan beradaptasi. Ia berkaca pada pengalaman pemain Indonesia di Garuda Select.
“Pemain Indonesia apabila ke luar negeri susah beradaptasi kalau sendirian,” tuturnya.
“Berarti mereka harus berdua atau bertiga. Kalau mereka datang berdua atau bertiga, habis langsung slot pemain asing kami,” sambung Mirwan.
Menurutnya dengan begitu akan ada dua atau tiga slot pemain yang tak akan bermain, dan itu akan merugikan tim.
“Jadi kalau sekarang mustahil kami melakukan hal itu. Kami akan merugikan diri sendiri, membatasi kemampuan kami untuk belanja di bursa transfer,” tuturnya.
Mirwan pun menegaskan, klubnya akan fokus mencari pemain muda yang bagus dengan harga murah.
Baca Juga: Bakal Latihan di Como, Timnas U20 Indonesia Gunakan Toulon 2024 untuk Nilai Pemain Keturunan Belanda
“Jangan belum apa-apa gajinya sudah 500 ribu euro. Umur baru 17 tahun tetapi dibayar 7 miliar setahun. Tidak mungkin kami bisa begitu,” katanya.
Meski begitu, Mirwan menyatakan Como akan tetap berusaha membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
Salah satunya dengan menyediakan fasilitas timnya untuk kepentingan sepak bola Indonesia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com, Kompas TV