> >

Timnas Putri U17 Remuk di Piala Asia, Erick Thohir Janji Bangun Sepak Bola Perempuan dari Pusat

Sepak bola | 13 Mei 2024, 13:37 WIB
Pemain Timnas Putri Indonesia U17 berselebrasi merayakan gol dalam pertandingan Piala Asia Putri U17 lawan Filipina di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). (Sumber: PSSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir berjanji akan mengembangkan sepak bola perempuan dari pusat, baru bergerak secara bertahap ke level akar rumput. Erick berjanji sepak bola perempuan akan menjadi salah satu fokus sesuai peta jalan transformasi sepak bola versinya.

Hal tersebut disampaikan Erick jelang laga Timnas Putri Indonesia U17 vs Korea Utara di Piala Asia U17, Minggu (12/5/2024). Pertandingan ini dimenangkan Korea Utara dengan skor 0-9.

Baca Juga: Timnas Putri U17 Digilas Filipina, Claudia Scheunemann: Persiapan Kami Hanya Satu Bulan

"Dalam lingkup sepak bola nasional, kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola wanita. Selama ini kita memang belum memiliki training center jangka panjang," kata Erick dikutip laman resmi PSSI.

"Kita akan bangun secara bertahap dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola wanita Indonesia."

Beda level

Pelatih Timnas Putri Indonesia U17, Satoru Mochizuki mengakui terdapat perbedaan kemampuan yang signifikan antara Garuda Pertiwi dengan lawan-lawannya. Sebagai tuan rumah, Timnas Putri U17 mengakhiri Piala Asia di posisi juru kunci Grup A dengan catatan tiga kekalahan, satu gol, dan kebobolan 27 kali.

Garuda Pertiwi kalah 1-6 dari Filipina di partai perdana, kemudian dilibas Korea Selatan 12-0 dan digilas Korea Utara 0-9.

"Dari tiga laga yang sudah dilakukan, sangat terlihat dan terasa sekali perbedaan level kita dengan negara lain, kekurangan masih ada di bagian sepak bola dasar, seperti passing, control bola, shooting," kata Mochizuki.

"Saya rasa perlu diasah dan dilatih kembali. Yang penting, kita tidak terpuruk terus, larut dalam kekalahan ini, kita harus menatap ke depan, latihan lebih keras lagi."

Kendati demikian, pelatih asal Jepang itu mengapresiasi semangat anak asuhnya yang berjuang hingga akhir. Sebagai catatan, skuad asuhan Mochizuki hanya menjalani persiapan satu bulan sebelum turnamen.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU