> >

Erick Thohir Beber Alasan Tiket Indonesia vs Argentina Cuma Dijual 60 Ribu Lembar

Sepak bola | 29 Mei 2023, 19:41 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri) saat di Jakarta, Minggu (19/3/2023). Erick Thohir menjelaskan alasan tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina hanya dijual 60 ribu lembar. (Sumber: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom/aa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tiket pertandingan Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia versus (vs) Timnas Argentina, akan dijual sebanyak 60 ribu lembar.

Adapun jumlah tersebut di bawah dari kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) yang kurang lebih 78.000 kursi.

Ketua Umum PSSI, Erick Tohir pun menjelaskan alasan mengapa hanya 60 ribu lembar tiket yang dijual untuk publik.

"Ya tentu ada beberapa hal yang kita jaga, satu, agar kapasitasnya seimbang, ini menjaga keamanan. Tetapi kan ada pihak-pihak sponsor yang mempunyai kuota tiket, ini yang kita jaga juga," kata Erick dalam konferensi pers, Senin (29/5/2023).

Tak hanya sponsor, pria yang menjabat Menteri BUMN ini juga menyebut sebagian tiket Indonesia vs Argentina juga akan digunakan PSSI bagi tamu undangan tokoh-tokoh sepak bola internasional.

"Belum lagi kita harapkan, beberapa tokoh sepak bola internasional, sejumlah kepengurusan negara Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia mau kita undang juga,supaya melihat bahwa fasilitas Indonesia tidak kalah," tegasnya.

Pasalnya, kata dia, sebelumnya Tim Argentina saat datang ke Indonesia sempat terkejut dengan infrastruktur yang dimiliki Indonesia, baik lapangan, tempat latihan, hotel, airport, dan lain-lainnya.

Baca Juga: Resmi! Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Harga Termurah Rp600 Ribu

"Ini yang kadang-kadang kita ingin menunjukkan kepada negara yang belum pernah ke Indonesia, bahwa kita negara yang kuat dalam membangun bola, baik di kultural maupun infrastruktur," jelasnya.

"Tinggal kebiasaan yang harus dibangun untuk jadi tradisi supaya kita diperhitungkan di dunia," imbuhnya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU