SOS: Pemerintah Jangan Bicara Peluang Host Piala Dunia U17, Diskusi Komitmen Saja Dulu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak bicara terlebih dahulu mengenai peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U17.

Menurut Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, pemerintah lebih baik berdiskusi dengan para stakeholder mengenai arah konstitusi bangsa dan komitmen bersama.

Akmal meminta pemerintah membuat pengecualian dalam olahraga, khususnya sepak bola, dalam bentuk Perppu sehingga nantinya tidak ada lagi penolakan terhadap satu bangsa atau negara.

"Padahal masalah yang kita hadapi adalah masalah besar. Kita dianggap bangsa yang tidak punya komitmen. Jangan bicara dulu soal Piala Dunia U17. Tapi kita ke depan bicara soal konstitusi kita semua," kata Akmal kepada Kompas TV. 

"Mau dibawa ke mana olahraga dan sepak bola kita. Kalau kemudian sepak bola mau dijadikan alat perjuangan bangsa maka semua olahraga pun harus diperlakukan yang sama."

"Jadi misalnya kita punya kepentingan politik terkait ideologi bangsa tapi kemudian bisa dibuatkan addendum baru pengecualian bahwa di olahraga sepak bola semua bisa bertemu dalam kaitannya dengan diplomasi sepak bola dunia. Itu yang penting saat ini," jelasnya.

"Kalau komitmen itu sudah dibangun bersama-sama lewat sebuah konstitusi misalnya Permenlu diganti dengan Perppu dan sebagainya, bisa bicara lebih jauh ke depan."

"Tapi kalau masih ada pro kontra soal penolakan satu bangsa dan negara yang hadir dalam event olahraga akan menjadi bumerang bagi kita semua," ujarnya.

Baca Juga: Menteri Peru Bantah Pernyataan FIFA soal Infrastruktur Negaranya Tak Siap Gelar Piala Dunia U17

Seperti yang diketahui, FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 yang rencananya dilangsungkan pada 20 Mei 2023.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV