> >

Ini Isi Blueprint Transformasi Sepak Bola Nasional yang Dibawa Erick Thohir ke FIFA

Sepak bola | 4 April 2023, 20:53 WIB
Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar. (Sumber: PSSI.org)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan bertemu dengan FIFA untuk menyampaikan proposal blueprint transformasi sepak bola nasional.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga berharap, proposal yang dibawa Erick Thohir tersebut bisa membebaskan Indonesia dari sanksi FIFA.

"Pak Erick kan baru sampai tadi ya, jadi masih proses. Mudah-mudahan beliau bisa bertemu Gianni (Infantino) kemudian bisa menyampaikan proposal yang kita ajukan supaya kita tidak di-ban FIFA," kata Arya kepada Kompas TV, Selasa (4/4/2023).

Mengenai isi dari blueprint transformasi sepak bola nasional itu, Arya menuturkan bahwa proposal bernama Garuda Emas menjelaskan target-target dari PSSI ke depannya yang bisa secara rasional untuk dicapai.

"Kita menyampaikan sebuah proposal blueprint karena kan FIFA bicafa soal transformasi. Kita lihat kemarin, Brunei itu sampai lima tahun di-banned FIFA karena mereka tidak serius melakukan transformasi. Sehingga lima tahun lho di-banned," tutur dia.

"Maka kita akan membuat serius untuk transformasi. Enggak muluk-muluk, tapi ada timeline, target yang jelas. Karena FIFA tahu mana yang muluk-muluk, mana yang enggak mungkin dilakukan, mana yang main-main."

"Jadi kemarin Pak Erick bersama-sama tim semua menyiapkan proposal yang namanya Garuda Emas itu. Kita sodorkan ke FIFA. Semoga FIFA melihat kita serius mau melakukan transformasi," terangnya.

Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Sebut PSSI Masih Lobi FIFA Agar Tak Disanksi Berat

Arya menjelaskan, salah satu transformasi yang dilakukan adalah dari Kementerian PUPR yang akan melakukan perbaikan terhadap ratusan stadion yang ada di Indonesia.

Saat ditanya mengenai target terdekat yang bisa dicapai, Arya menjawab, "dalam setahun ini, sudah ketahuan apakah kita di trek yang benar atau enggak benar."

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU