Hokky Kecewa Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20: Saya Udah Ninggalin Sekolah 3 Tahun
Sepak bola | 30 Maret 2023, 22:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hokky Caraka, penyerang Timnas U20 Indonesia, mengaku tak tahu harus bagaimana setelah FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (30/3/2023) malam, Hokky mengatakan dia mengkhawatirkan masa depan Indonesia di sepak bola dunia. Pria asal Yogyakarta itu khawatir Indonesia akan dilarang bermain (banned) oleh FIFA.
“Kalau kita melanggar amanah atau tanggung jawab dari FIFA, pasti kita kena sanksi. Jadi saya sendiri takutnya Indonesia di-banned lagi dari FIFA,” kata Hokky.
Baca Juga: Rabbani Tasnim: Kita Nggak Ngerti Politik, Kita Cuma Main Bola di Piala Dunia U20 2023
Jika Indonesia dijatuhi sanksi larangan bermain oleh FIFA, kata dia, para pemain sepak bola akan terdampak. Hokky sendiri mengaku sudah tiga tahun meninggalkan sekolah demi bisa berlatih sepak bola.
“Pemain sepak bola nggak bisa cari duit lagi, nggak bisa nafkahi keluarga. Kan kita ninggalin sekolah demi Garuda di Dada. Saya sendiri udah ninggalin sekolah tiga tahun demi Indonesia,” ungkap dia.
“Kalau ini di-banned saya nggak punya ilmu apa-apa. Nggak punya bekal untuk menjadi profesi apa. Soalnya kita tiga tahun cuma ngerjain tugas terus, nggak tahu gimana isinya pembelajaran. Ya itulah, pengorbanan.”
Kata Hokky, tak hanya pemain, seluruh pihak yang terlibat juga akan terdampak atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 dan sanksi yang akan diberikan FIFA.
“Kalau nggak di-banned FIFA, kan kita masih bisa main bola di liga, kita masih bisa cari duit lah. Kalau misal udah di-banned, nggak cuma pemain bola sih menurut saya, wasit, official staff, fisioterapi, dokter olahraga, mungkin itu sih yang pasti banyak yang terdampak,” ujar Hokky Caraka.
Baca Juga: Sedihnya Hugo Samir, Mimpi Lawan Brasil di Piala Dunia U20 Pupus
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV