Komitmen Perbaiki Manajemen Kompetisi Sepak Bola, Kapolri Datangkan Pengajar dari Inggris
Sepak bola | 2 Februari 2023, 14:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar kursus manajemen pengamanan stadion yang digelar selama sembilan hari dengan menghadirkan pemateri seorang profesor dari Conventry University Inggris. Selain Polri, seluruh pihak terkait juga mengikuti pelatihan tersebut.
Langkah ini dilakukan guna menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka melakukan perbaikan atau transformasi manajemen penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia.
"Sembilan hari telah melakukan kegiatan pelatihan manajemen stadion untuk persiapan pengamanan bola. Jadi sebagaimana komitmen Polri bahwa Polri akan terus melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan, khususnya terkait dengan penyelenggaraan kompetisi besar khususnya sepak bola," kata Sigit di Gedung Rupatama Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2023) lalu.
Kapolri menyebut, Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk melakukan perbaikan serta melakukan transformasi dalam penyelenggaraan olahraga di Indonesia yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan, keamanan, pengaturan suporter dan penonton.
Baca Juga: Kapolri Perintahkan Kasus Pelemparan Bus Persis Solo Diusut Tuntas
"Sehingga semua bisa terselenggara dengan baik dan semuanya baik penonton penyelenggara pemain semuanya betul-betul bisa diamankan," ujarnya.
Selain mendatangkan pengajar langsung dari Inggris, Sigit mengungkapkan bahwa, Polri juga telah menerbitkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
"Di mana di dalamnya mengatur bagaimana menggunakan personel kemudian yang terutama adalah analisa terhadap risiko khususnya stadion yang akan digunakan. Sehingga di situ kemudian bisa ditentukan dengan kapasitas yang ada dan pintu-pintu keluar, pintu masuk, exit, kemudian bagaimana kesiapan kesehatan yang ada, semuanya menjadi satu kesatuan," ucap Sigit.
Kapolri merinci, dalam perpol itu juga telah diatur dengan formulasi tertentu dalam menetapkan kapasitas penonton. Dalam hal ini sudah ditetapkan dalam pertandingan Piala AFF dan Liga I.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan bahwa, pelatihan dengan pemateri dari Inggris yang terlibat langsung dalam manajemen pelaksanaan Piala Dunia di Qatar lalu, telah berakhir. Sigit pun berharap, para peserta yang mendapatkan kursus tersebut dapat menyerap seluruh ilmu dan pengaturan manajemen sepak bola sebagaimana standar FIFA.
"Ini sangat penting karena Indonesia memiliki talenta yang luar biasa, penonton yang sangat besar dan ini apabila bisa dikelola dengan baik semuanya akan bisa menumbuhkan pemain yang bisa akan berkompetisi dengan baik, dan harapan kita, kita bisa mewujudkan kompetisi sepak bola yang lebih berkualitas dan tentunya bisa membawa harum nama Indonesia di tingkat internasional," tutur Kapolri.
Baca Juga: Ungkap Kecelakaan Hasya, Korlantas Polri Turunkan Traffic Accident Analysis
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV