Arema FC Ajukan Protes, Bus Pemain Diserang Usai Tanding Lawan PSS Sleman
Sepak bola | 27 Januari 2023, 14:44 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Arema FC tengah menyusun langkah protes untuk menindaklanjuti kasus penyerangan terhadap tim usai pertandingan pekan ke-20 Liga 1 2022-2023 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (26/1/2023), malam.
Pihak Arema FC kecewa karena hak mendapatkan rasa aman sebagai tim tamu tidak terpenuhi.
Seperti diketahui, penyerangan terjadi ketika oknum tidak dikenal menyerang bus para pemain tim Arema FC menggunakan batu seusai mereka bergerak meninggalkan stadion.
Akibat penyerangan tersebut, kaca depan, samping kiri, dan belakang mengalami kerusakan parah. Korban luka dari pemain dan ofisial pun tidak terhindarkan.
Dalam insiden itu pipi Dendi Santoso dan leher Joko Susilo terkena lemparan batu, kemudian Adilson Maringa dan Achmad Figo juga terluka akibat terkena serpihan kaca.
Baca Juga: Suara Keras Aremania di Gedung DPR soal Tragedi Kanjuruhan: Negara Tidak Hadir, Trauma Belum Selesai
Luka paling parah dialami asisten pelatih Kuncoro, yang kakinya robek dan dia sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, mengungkapkan teror terhadap tim juga sudah terasa sejak pertandingan berjalan.
"Ya, pasti akan protes terkait kejadian ini," ujar Wiebie dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
"Dari awal jelang pertandingan, suporternya Sleman sudah seperti itu. Ada kata-kata rasis, tulisan-tulisan itu tadi. Operator tadi banyak yang tahu," tambahnya.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV