PSSI Hentikan Liga 2, Sejumlah Klub Kecewa
Sepak bola | 13 Januari 2023, 14:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah klub Liga 2 mengemukakan sikap soal pemberhentian kompetisi Liga 2 musim ini yang dianggap berjalan tak sesuai konsep.
COO FC Bekasi City, Wafa Amri, menyatakan keputusan yang dibuat PSSI soal pemberhentian Liga 2 sangat merugikan pihak klub.
Sedangkan Bekasi City saat ini memuncaki klasemen Grup Tengah Liga 2 dengan koleksi 16 poin dari tujuh pertandingan.
“Diberhentikannya Liga 2 dan Liga 3 oleh PSSI menjadi pukulan telak bagi FC Bekasi City yang sedang berada dalam posisi pertama,” ucap Wafa Amri dikutip dari Kompas.com Jumat (13/1/2023).
“Pastinya sedih dan sangat kecewa karena FC Bekasi City dari awal kami bentuk menjadi klub profesional di bawah presiden klub (Putra Siregar),” ungkap dia.
Baca Juga: Liga 2 Dihentikan, Atta Halilintar Tulis Kapok, Hamka Hamzah Minta Jokowi Cari Dalangnya
Wafa Amri menjelaskan bahwa FC Bekasi City sudah menggelontorkan uang banyak buat membangun klub agar bisa berprestaasi.
Menurut Wafa Amri, pemberhentian kompetisi hanya akan membunuh mimpi dan harapan untuk promosi ke Liga 1.
“Keputusan Exco PSSI ini otomatis membunuh mimpi dan harapan kami untuk bisa promosi ke Liga 1,” ungkap dia.
“Semoga keputusan ini masih bisa diubah, mereka harus memikirkan nasib ribuan pemain, ofisial, Liga 2 dan 3 yang menggantungkan hidup dari sepak bola,” tutur dia.
CEO Semen Padang FC, Win Bernadino mengungkapkan perasaan kecewa dengan keputusan dalam rapat Exco PSSI.
Kata dia, Semen Padang FC sudah siap menanti kelanjutan liga dengan target bisa lolos ke Liga 1.
“Secara tim, kami Semen Padang FC kecewa dengan pemberhentian Liga 2 tahun 2022. Karena Insya Allah dengan persiapan yang kami lakukan, kami yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1," ujar Win Bernandino.
Baca Juga: Suara Keras Hamka Hamzah saat Liga 2 Dihentikan Mendadak PSSI: Tolong Pak Jokowi, Cari Dalangnya
“Sebagian klub juga mengusulkan beberapa alternatif model kompetisi jika dilanjutkan,” ungkap dia. Tapi memang pertemuan itu tidak ada kesepakatan, karena hanya sebagai bahan dan data bagi manajemen LIB untuk dibawa ke rapat Exco PSSI ini," tambahnya.
Sementara itu, manajer Persipura, Yan Mandenas, mengatakan bahwa keputusan itu terkesan tak dipikirkan secara matang atau terburu-buru.
“Pertama, kami menyangkan keputusan Exco PSSI yang terkesan terburu-buru,” ucap Yan Mandenas dikutip dari Kompas.com.
“Menurut saya, dasar dari 20 klub ini, klub mana saja, harus dirincikan dan disampaikan,” katanya.
“Kedua, suara klub ini bukan hanya 20 klub yang telah diputuskan, tetapi banyak klub juga yang menginginkan kompetisi dilanjutkan untuk menjaga eksistensi Tanah Air."
Baca Juga: PSSI Hentikan Liga 2 Musim 2022-2023, Ini Alasannya!
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV