Pengakuan Thiago Silva Usai Brasil Disingkirkan Kroasia: Menyakitkan, Sulit Diterima
Sapa qatar | 10 Desember 2022, 07:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bek senior Selecao Thiago Silva mengaku, hasil laga Kroasia vs Brasil menyakitkan bagi seluruh timnya.
Thiago Silva yang kini berusia 38 tahun juga sulit menerima kekalahan yang membuat timnya gagal ke Semifinal Piala Dunia 2022.
Ditambah, kata Thiago Silva, dengan umur yang tak lagi muda, ia tidak mungkin lagi merengkuh gelar Piala Dunia bersama Timnas Brasil.
"Ini sulit diterima," kata Silva usai pertandingan yang dikutip AFP melalui Antara, Sabtu (10/12/2022).
Ia lantas menyebut, laga Kroasia vs Brasil ini salah satu kekecewaan besar baginya. Piala Dunia Qatar 2022 sudah berakhir bagi kapten Brasil tersebut.
"Saya telah melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan," ungkap sang pemain.
Silva juga mengungkapkan, dalam kondisi sedih, timnya tetap menegakkan kepala.
"Namun, kami harus berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada pilihan lain," paparnya.
Baca Juga: Tite Mundur Usai Brasil Hancur di Piala Dunia 2022: Waktu Saya Sudah Berakhir
Pemain Chelsea itu lantas menyebutkan, dalam laga yang berakhir 4-2 lewat adu penalti tersebut, Brasil kehilangan konsentrasi.
Padahal, tim asuhan Tite ini sejatinya sudah unggul 1-0 di extra time.
"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal," jelasnya.
"Sayangnya sebagai pemain saya tidak akan bisa mengangkat trofi ini," ungkap Thiago Silva.
Ia berharap, kelak, ia akan kembali ke Piala Dunia, tapi bukan sebagai pemain.
"Siapa tahu di masa depan saya akan mendapat kesempatan dalam peran lain," tutupnya.
Baca Juga: Sosok Livakovic, Raja Kiper dari Kroasia Penghancur Brasil di Piala Dunia 2022
Adapun laga Kroasia vs Brasil ini sempat imbang 1-1 selama 120 menit.
Neymar membuka keunggulan Tim Samba di perpanjangan waktu, tetapi Bruno Petkovic menyamakan kedudukan di menit-menit pertandingan sebelum lanjut ke drama adu penalti.
Di adu tos-tosan, Dominik Livakovic jadi pahlawan dengan menahan penalti Rodrygo. Sedangkan Marquinhos juga gagal. Brasil pulang ke kampung halamannya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara