World Cup 2022: 6000 Fans Argentina Dilarang Masuk Stadion Qatar, Mereka Penggemar Kekerasan
Sepak bola | 9 November 2022, 04:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Fans rusuh yang terlibat dalam asosiasi ilegal dan bahkan mereka yang berutang makanan adalah bagian dari daftar 6000 orang Argentina yang dilaporkan tidak akan diizinkan masuk stadion-stadion World Cup 2022 di Qatar.
"Yang rusuh di sini dan di Qatar. Kami ingin membawa perdamaian kembali ke sepak bola dan yang rusuh berada di luar stadion...," ujar Menteri Kehakiman dan Keamanan Kota Buenos Aires, Marcelo D'Alessandro, yang dikutip ESPN (8/11/2022).
"Mereka dimasukkan karena termasuk dalam 'barras' (penggemar kekerasan), berpartisipasi dalam tindakan kekerasan, asosiasi terlarang seperti 'trapitos' (bisnis jalanan yang dilarang), dan karena utang pembayaran pemeliharaan (dari orang tua yang bercerai)..."
Baca Juga: World Cup 2022: Tembakan Terakhir Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Sedangkan untuk melakukan kontrol di Qatar, pejabat itu mengatakan bahwa delegasi dari berbagai badan kepolisian (negara) akan dikirim untuk bekerja sama dengan otoritas keamanan Qatar.
"Seperti biasa di World Cup, delegasi dari berbagai badan kepolisian [negara] akan dikirim untuk bekerja sama dengan otoritas keamanan Qatar," tambah D'Alessandro.
Pada bulan Juni kemarin, Kementerian Keamanan Nasional Argentina menandatangani perjanjian kerja sama dengan kedutaan Qatar untuk mencegah fans kasar asal Argentina menghadiri World Cup 2022.
Di antara 6000 orang Argentina yang dilarang memasuki stadion, sekitar setengahnya adalah 'barrabrava' yang mana juga tidak diizinkan untuk menghadiri pertandingan liga lokal.
Baca Juga: World Cup 2022: Striker Liverpool Roberto Firmino Ditinggal Skuad Brasil
Penulis : Christandi Dimas Editor : Iman-Firdaus
Sumber : ESPN