Pelatih Ganda Campuran Indonesia Sebut Rehan/Lisa Kalah Mental saat di French Open 2022
Badminton | 1 November 2022, 02:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto menyoroti faktor mental Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang membuat mereka harus terhenti pada semifinal French Open 2022 di Paris pekan lalu.
Seperti diketahui, Rehan/Lisa belum mampu melaju ke final French Open 2022 setelah kalah dari pasangan Belanda Robin Tabeling/Selena Piek dalam pertarungan rubber game yang berakhir dengan skor 21-17, 13-21, 12-21.
Rehan/Lisa hilang fokus dan panik saat lawan perlahan mulai mengejar ketertinggalan.
"Rehan/Lisa di laga semifinal saya rasa masih kurang mental bermain. Saat tengah unggul mereka malah tegang. Hal itu salah, mengingat seharusnya mereka harus bisa tenang saat tengah unggul. Secara keseluruhan mereka sudah berjuang maksimal," ungkap Nova melalui keterangan PBSI diterima di Jakarta, Senin (31/10/2022), dikutip dari Antara.
Meski menelan pil pahit, Nova mengatakan ada peningkatan dari penampilan Rehan/Lisa dibandingkan saat di Denmark Open 2022.
Pasangan peringkat ke-30 dunia itu dinilai sudah mampu cepat beradaptasi dengan kondisi di lapangan.
Baca Juga: Hasil French Open 2022: Akane Yamaguchi Tumbang di Semifinal, Carolina Marin Melaju
Hanya saja, Rehan masih perlu menambah daya tahan otot tangan dan kaki, sementara Lisa harus meningkatkan kualitas dan permainan.
Nova juga menyatakan bahwa capaian semifinal Rehan/Lisa di turnamen level Super 750 itu merupakan yang hasil terbaik dari ganda campuran Indonesia terutama setelah kepergian dua pasangan senior, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Secara keseluruhan, Nova menilai ganda campuran Indonesia yang kini bertumpu pada tiga pasangan muda yaitu Rinov/Pitha, Rehan/Lisa dan Zacha/Bella masih harus meningkatkan kepercayaan diri saat berhadapan dengan pasangan-pasangan top dunia, terutama China yang selalu menerapkan pola permainan cepat dan konsisten.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV