> >

Menpora Tegaskan Pemerintah Tidak akan Ikut Campur soal KLB PSSI

Sepak bola | 30 Oktober 2022, 14:55 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat berbicara kepada wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/10/2022). (Sumber: ANTARA/Gilang Galiartha)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan pemerintah tidak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB) yang akan digelar PSSI pada awal tahun depan.

Menurut dia, pemerintah tidak akan mengintervensi pelaksanaan KLB agar pemerintah juga tidak memiliki harapan apapun dari yang dihasilkan nanti.

"Sudah diputuskan, pemerintah tidak akan ikut campur," kata Menpora di sela pengarahan terhadap atlet binaan Universitas Semarang (USM) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (30/10), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Bicara Calon Ketua Umum dan KLB PSSI, Ini Kata Dede Yusuf

Ia menjelaskan bahwa KLB adalah kewenangan federasi sepak bola yang sudah diputuskan dan dipersilakan untuk dijalankan.

"Kita tunggu saja, apapun hasilnya," tambahnya.

Sebelumnya diketahui, PSSI berencana menggelar KLB yang lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk pemerintah Indonesia menyusul terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya pada 1 Oktober 2022.

Baca Juga: Bicara Calon Ketua Umum dan KLB PSSI, Ini Kata Dede Yusuf

 

Sementara itu, juru bicara (jubir) anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyadi menyebut KLB yang dipercepat tersebut akan berlangsung pada Januari 2023 dan beragendakan perombakan total jajaran kepengurusan. 

"Rencananya KLB bulan Januari (2023), karena sejak diumumkan, diperlukan waktu 60 hari pemberitahuan kepada anggota PSSI," kata Vivin dalam acara Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Sabtu (29/10/2022). 

Vivin juga menyebut bahwa sebelum PSSI mendapat desakan dari Persis Solo dan Persebaya Surabaya, pihaknya sudah merencanakan untuk mempercepat KLB, tepatnya usai terbitnya rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan. 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU