Iwan Bule Cs Ogah Gelar KLB dan Mundur, Eks TGIPF: Sejatinya, Tak Ada Moral di PSSI
Sepak bola | 20 Oktober 2022, 12:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Eks anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Akmal Marhali, hanya bisa tersenyum ketika mendengar para pengurus teras PSSI, mulai dari Ketum Mochamad Iriawan atau Iwan Bule hingga para exco enggan mundur.
Diketahui tugas TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah selesai setelah tim itu melapor hasil investigasinya ke Presiden Jokowi pekan lalu.
Bahkan, PSSI juga disebut enggan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) imbas terhentinya kompetisi dan Tragedi Kanjuruhan.
Menurut Akmal, rekomendasi TGIPF sudah sangat jelas, pihaknya tidak bisa intervensi PSSI untuk mundur dari jabatan mereka sebagai pemegang mandat Sepak Bola Indonesia.
Tapi, seyogyanya, kata Akmal, para pengurus itu mundur imbas Tragedi Kanjuruhan sebagai bentuk tanggung jawba sih.
"Kalau saya sih, itu template dari mereka, kalau Ketum dan pengurus PSSI nolak imbuan mundur itu biasa, hal umrah. Itu template, sejatinya di PSSI tidak ada yang mengedepankan moral. Tak ada moral di PSSI," ujarnya dalam sambungan telepon dengan KOMPAS.TV Kamis (20/10/2022).
"Kita tidak bisa intervensi, tapi sebagai seruan moral. Tapi enggak ada satupun yang lakukan itu. Tanggung jawab moral ini padahal," ujarnya.
Ia lantas menyebutkan, selain Ketum PSSI, para anggota pengurus (exco) PSSI juga kompak.
"15 anggota exco enggak mundur, kompak mereka. Kita tinggal nunggu tanggung jawab secara hukum nantinya," kata pria yang juga koordinator Save Our Soccer itu.
Baca Juga: PSSI Tanggapi Desakan KLB, Sebut TGIPF-Pemerintah Tak Bisa Ikut Campur
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI
Akmal pun mengomentari pernyataan dari Ahmad Riyadh, Ketua Investigasi Tragedi Kanjuruhan sekaligus Jubir PSSI yang menyebutkan, pemerintah-TGIPF tidak bisa campuri urusan KLB.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV