Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Suporter Timnas: Ini Buntut dari Tragedi Kanjuruhan
Sepak bola | 16 Oktober 2022, 11:36 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 yang akan bergulir pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.
Menanggapi hal ini Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 adalah buntut dari peristiwa Kanjuruhan.
"Karena dengan peristiwa itu maka harus ada perbaikan di sepak bola Indonesia. FIFA dan AFC pun sudah bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholder sepak bola untuk melakukan transformasi di sini (Indonesia)," kata Indro saat dihubungi KOMPAS.TV, Minggu (16//10/2022).
Indro menilai jika Indonesia menjadi tua rumah dalam ajang itu maka, pemerintah tidak bisa fokus dalam perbaikan tersebut.
"Dan proses itu harus dilakukan dengan serius dan jangan dulu diganggu dengan beban baru sebagai tuan rumah piala asia. Karena toh Indonesia sudah menjadi tuan rumah piala dunia U20," jelas Indro.
Baca Juga: Media Vietnam: Timnas Indonesia Bisa Gantikan Laos di Piala Asia U17, Keputusan AFC Bercelah
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini hanya ada dua negara Qatar dan Korea Selatan yang memperebutkan status tuan rumah Piala Asia 2023.
Awalnya, selain Indonesia, Qatar dan Korea Selatan, Australia juga berusaha menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Namun, Australia kemudian memilih untuk mundur karena ingin fokus menjadi tuan rumah Piala Asia Perempuan 2026 mendatang.
AFC pun akan merilis pengumuman tuan rumah Piala Asia 2023 pada 17 Oktober besok.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Windsor Paul John, mengungkapkan hanya ada dua negara yang akan dipertimbangkan menjadi tuan rumah, yaitu Qatar dan Korea Selatan.
“Hanya ada dua negara, Qatar dan Korea Selatan yang akan dipertimbangkan dengan baik dalam pertemuan nanti (Komite Eksekutif AFC),” tuturnya dikutip dari SuperBall.id, Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga: TGIPF: Akar Masalah Ada di PSSI, Selama Tidak Dibenahi, Sepak Bola Tidak Berubah
“Kami belum mengambil keputusan. Semua itu akan diputuskan dalam rapat Senin ini,” tambahnya.
Ia menambahkan Piala Asia 2023, akan digeser ke tahun 2023 jika Qatar menjadi tuan rumah.
Namun jika Korea Selatan, Piala Asia 2023 akan digelar pada Juli 2023 sesuai dengan jadwal.
“Kalau Korea Selatan yang terpilih, mereka akan menjadi tuan rumah pada Juli 2023 karena cuaca saat itu cocok untuk kompetisi yang tak terlalu dingin atau terlalu panas,” ucapnya.
“Tapi kalau Qatar yang terpilih, Piala Asia akan dihelat Januari 2024 karena cuaca saat itu tak panas,” sambung Windsor.
Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, AFC Umumkan Kandidatnya Hanya 2 Negara Ini
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV