Persiapan Piala Dunia U20 Tak Terganggu Proses Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Sepak bola | 11 Oktober 2022, 14:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahra (Menpora) Zainudin Amali menegaskan persiapan Piala Dunia U20 2023 terus berlanjut di tengah Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U20 2023. Menurut jadwal, turnamen tersebut akan dimulai pada tanggal 20 Mei 2023, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Namun, sempat muncul kekhawatiran dari pihak Menpora dan PSSI bahwa Tragedi Kanjuruhan bisa saja membuat hak tuan rumah Indonesia dicabut.
Pada akhirnya, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara cepat berkomunikasi dengan FIFA dan Indonesia untuk sementara aman dari sanksi.
Baca Juga: Pengamat Khawatir Tragedi di Kanjuruhan Pengaruhi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20
“Persiapan Piala Dunia U-20 2023 masih, masih (berjalan), tidak ada gangguan Insyaallah. Infrastruktur tetap (jalan). Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa kami sudah siap sejak 2021,” kata Zainudin dikutip Antara, Senin (10/10/2022).
Meskipun demikian, Amali menyebut saat ini penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan merupakan prioritas pemerintah Indonesia.
“Tapi sekali lagi konsentrasi kami, pemerintah, adalah segera menyelesaikan Tragedi Kanjuruhan, penanganan korban itu yang paling penting. Kami sedang fokus untuk urusan Tragedi Kanjuruhan,” kata dia menegaskan.
Tragedi Kanjuruhan sendiri merupakan salah satu insiden paling berdarah yang pernah tercatat di linkup dunia sepak bola.
Total, diperkirakan ada sekitar 131 korbang yang meninggal dari tragedi ini.
Pemerintah juga sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas kasus ini.
Baca Juga: Gas Air Mata Jadi Sorotan: Polri Bilang Tak Sebabkan Kematian, TGIPF dan Komnas HAM Beda Pendapat
Lain itu, FIFA dalam suratnya yang dikirimkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan membentuk tim transforasi sepak bola Indonesia. Bahkan, FIFA akan berkantor sementara di Indonesia selama proses kolaborasi itu berlangsung.
Melansir pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden FIFA Gianni Infantino akan datang langsung ke Indonesia pada 18 Oktober mendatang.
"Tanggal 18 Oktober, Presiden FIFA akan hadir di sini (Indonesia) bertemu dengan Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk menyepakati beberapa hal dan kita harapkan pertemuan itu memberikan hasil baik," tutur Erick kepada KOMPAS TV, Minggu (9/10).
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara News