Jokowi Ingin Audit Stadion di Indonesia, Berikut Hal yang Harus Diubah Sesuai Regulasi FIFA & AFC
Sepak bola | 5 Oktober 2022, 18:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar seluruh stadion di Indonesia yang digunakan di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 untuk diaudit kelayakannya.
"Saya perintahkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk audit total seluruh stadion yang dipakai untuk liga, baik Liga 1, Liga 2 atau Liga 3," kata Jokowi, Rabu (5/10/2022).
Seperti yang diketahui, kericuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) lalu, telah memakan 131 korban jiwa.
Tak hanya menjadi tragedi nasional, Tragedi Kanjuruhan itu juga menjadi perhatian dunia internasional.
Maka dari itu, Jokowi yang tak ingin hal seperti ini terulang lagi meminta untuk mengecek lagi bagaiamana fasilistas serta manajemen di stadion.
"Apakah gerbangnya sesuai dengan standar, cukup lebar, apakah gerbang pintunya ukuran sesuai standar, lapangannya pemegang kendali siapa, semuanya," lanjut Jokowi.
"Dari peristiwa ini, kita perbaiki semuanya, manajemen lapangan, manajemen stadion, kita audit lagi," sambungnya.
"Kita tidak ingin kembali terjadi lagi (tragedi Kanjuruhan di tempat lain terjadi)," ucap Jokowi.
Dalam kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu, diawali ketika sejumlah suporter Arema yang memasuki area lapangan.
Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Liga 3 Di Gorontalo Tetap Bergulir
Menurut FIFA Stadium Guidlines 2022, perimeter lapangan itu harus dijaga dari gangguan oleh orang yang tidak berwenang.
Di liga top Eropa, area tersebut dijaga oleh stewards sementara di negara lain termasuk Indonesia di beberapa stadion menggunakan pagar. Pagar yang digunakan ini pun harus kuat dan tidak boleh membahayakan penonton.
Jika stadion menggunakan pagar penghalang, wajib disediakan jalan keluar alternatif yaitu pintu darurat.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV