Beberapa Kota di Perancis Tolak Siaran Piala Dunia 2022
Sepak bola | 3 Oktober 2022, 23:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi isu kontroversial untuk beberapa pihak.
Beberapa kota di Perancis menolak siaran pesta sepak bola terbesar di dunia ini.
Pemerintah kota Lille, Perancis, bahkan menolak siaran turnamen akbar sepak bola itu. Hal ini untuk bentuk protes kota Lille terhadap penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 yang memakan banyak korban jiwa di proses persiapannya.
Protes ini didukung oleh Dewan Kota Lille yang diumumkan oleh Wali Kota Martine Aubry pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
"Malam ini, Dewan Kota Lille secara mutlak menolak pelaksanaan Piala Dunia di Qatar," ucap Aubry dilansir dari Get French Football News via Kompas.com.
Baca Juga: Ini 10 Pemain Bintang yang Absen di Piala Dunia 2022 Qatar, Ada Mohamed Salah dan Erling Haaland
Aubry menganggap bahwa pelaksanaan Piala Dunia 2022 adalah pelanggaran untuk hak asasi manusia, lingkungan, dan olahraga itu sendiri.
"Kami tidak akan menayangan pertandingan apa pun di layar besar," tutur Aubry.
Selain itu ada kota-kota lain di Perancis yang menyusul melakukan protes serupa. Pertama kota Strasbourg, Wali Kota Jeanne Barseghian, mengumumkan bahwa mereka juga tidak akan menayangkan laga Piala Dunia apa pun pada pengujung tahun ini.
Kemudian kota Reims, yang mengatakan ini adalah bentuk kekhawatiran terhadap situasi hak asasi manusia di Qatar serta dampak iklim yang dihasilkan.
Lalu Wali Kota Bordeaux juga menolak memasang layar lebar untuk penayangan laga turnamen akbar empat tahunan tersebut, tapi keputusan dalam skala perkotaan belum diambil.
Namun kota Marseille sedikit lebih santai dalam penolakan ini, Marseille akan memasang layar lebar jika Perancis lolos hingga laga final dan penanyangan itu tidak akan dilakukan di tempat terbuka.
Sementara kota-kota lain seperti Paris, Montpellier, dan Toulouse belum mengambil keputusan.
Baca Juga: Ironis, FIFA Sempat Puji Indonesia Terkait Persiapan Piala Dunia U-20 sebelum Tragedi Kanjuruhan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV