UEFA Minta Wasit Liga Champions Lebih Tegas Hukum Pelaku Diving, Disebut Perilaku Kurang Ajar
Kompas sport | 3 September 2022, 09:13 WIBNYON, KOMPAS.TV - Badan sepak bola Eropa, UEFA, menghendaki wasit bersikap lebih tegas atas pelaku simulasi alias diving di kompetisi Liga Champions musim ini. Pemain yang melebih-lebihkan kontak dinyatakan pantas diganjar kartu kuning.
Panduan itu sedianya akan diberlakukan ketika fase grup Liga Champions dimulai pada pekan depan. UEFA ingin menghukum pemain yang berupaya “menipu” wasit dengan “tindakan simulasi atau dengan bereaksi secara berlebihan terhadap pelanggaran berkontak ringan.”
“Itu (simulasi) merepresentasikan tabiat tidak adil oleh pemain terhadap koleganya, suatu contoh buruk dari perilaku kurang ajar,” kata Kepala Perwasitan UEFA Roberto Rossetti dalam pernyataan yang dikutip Associated Press, Jumat (2/9/2022).
“Krusial bagi wasit untuk bisa membaca (situasi) pertandingan dan memahami spirit permainan dalam situasi-situasi seperti ini,” lanjut mantan wasit yang pernah memimpin final Piala Eropa 2008 tersebut.
Baca Juga: Buntut Upaya Penembakan Wapres Argentina Cristina Fernandez, AFA Tunda Semua Pertandingan Sepak Bola
Lebih lanjut, UEFA juga menghendaki para wasit agar lebih tegas menghadapi pemain yang mengerumuni ofisial pertandingan untuk mempengaruhi keputusan serta konfrontasi massal yang melibatkan pemain dan pelatih.
“Kami bertekad melindungi citra sepak bola. Dan kami mempertimbangkan perilaku tertentu di atas lapangan dan di bangku cadangan tidak bisa diterima,” kata Rosetti.
UEFA pun turut memberi pengarahan terkait panduan ini kepada ofisial pertandingan internasional. Para ofisial tersebut akan memimpin partai-partai UEFA Nations League yang dimulai bulan depan dan kualifikasi Piala Eropa 2024 mulai tahun depan.
“Kami ingin para ofisial kami tetap rendah hati, menjaga kaki tetap membumi, bekerja keras, disiplin, fokus kepada target, tangguh dan sopan,” pungkas Rosetti.
Di lain sisi, UEFA juga akan menggunakan teknologi baru berupa offside semi-otomatis yang menggunakan banyak kamera untuk melacak pergerakan anggota tubuh pemain dalam kasus-kasuss offside tipis.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press