Rexy Mainaky Ungkap Kunci Kemenangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik atas The Daddies di Kejuaraan Dunia
Kompas sport | 29 Agustus 2022, 15:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan pebulu tangkis nasional Indonesia, Rexy Mainaky, mengungkap kunci kemenangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final Kejuaraan Dunia BWF 2022 di Tokyo, Jepang, Minggu (28/8/2022).
Rexy yang kini memegang posisi direktur kepelatihan sektor ganda di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengakui tidak mudah bagi anak-anak didiknya itu untuk mengalahkan The Daddies, julukan Ahsan/Hendra.
Karena itu, dia menyarankan Aaron/Wooi Yik untuk mengajak ganda putra Indonesia peraih gelar juara dunia tiga kali itu untuk bermain reli dan tidak terburu-buru dalam menerima pengembalian kok dari The Daddies.
“Kita dapat melihat betapa bagusnya Ahsan/Hendra bermain dari putaran pertama hingga semifinal, mereka bahkan mendominasi set pertama hari ini (Minggu, 28/9),” tutur Rexy usai laga final, Minggu (28/8/2022), dikutip dari The Star.
“Saya bilang ke Aaron/Wooi Yik kalau dari segi kecepatan, mereka lebih baik dan bisa menandingi Ahsan/Hendra, tapi mereka perlu membangun kepercayaan diri.”
Baca Juga: Gelar Juara Pertama Aaron Chia/W.Y. Soh di Kejuaraan Dunia, PM Malaysia: Hadiah yang Cukup Bermakna
Strategi itu pun membuahkan hasil. Aaron/Wooi Yik mengandaskan Ahsan/Hendra dua gim langsung 21-19, 21-14 dalam tempo 40 menit.
Ganda putra Malaysia yang saat ini menghuni ranking 6 dunia itu mengukir sejarah sebagai pebulu tangkis pertama Negeri Jiran yang meraih gelar juara dunia.
Sebelumnya, pencapaian terbaik para pebulu tangkis Malaysia di Kejuaraan Dunia mentok di podium juara kedua atau runner up.
Rexy mengatakan sejak ia kembali ke BAM sebagai Deputi Direktur Kepelatihan pada Oktober tahun lalu, dia lebih berfokus untuk membentuk pola pikir dan kepercayaan diri Aaron/Wooi Yik.
Baca Juga: Profil Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, Juara Dunia Bulu Tangkis Pertama Malaysia
“Kalau kita bicara tentang level mereka, kita tidak berbicara banyak soal skill dan teknik, tidak ada banyak hal yang perlu diubah di situ. Hanya hal-hal menyangkut bagaimana mereka yakin saat melawan pemain-pemain top, pikiran-pikiran seperti ‘Dengan kemampuan saya, saya dapat bersaing dengan siapa pun.’”
“Lalu mencoba mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan pikiran-pikiran negatif mereka. Hanya itu saja yang saya perlu tingkatkan (pada Aaron/Wooi Yik)... Jadi begitu semua itu terhubung, skill-nya keluar,” kata peraih medali emas Olimpiade 1996 bersama Ricky Subagja itu.
Penulis : Edy-A.-Putra
Sumber : The Star