Pebasket Usia Muda Indonesia Berburu Poin Rangking FIBA di 3X3 Tournament 2022
Kompas sport | 9 Agustus 2022, 03:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kesempatan para pebasket usia muda Indonesia untuk berburu poin rangking FIBA masih terbuka lebar seiring dengan kembali bergulirnya Livin By Mandiri Indonesia 3X3 Tournament 2022 seri Jateng-DIY, 14-21 Agustus 2022 di Kota Semarang dan Yogyakarta.
Seri Jateng-DIY pada kejuaraan basket 3X3 ini merupakan seri kelanjutan dari dua seri sebelumnya yang sudah berlangsung yakni Seri Jabodetabek (Maret) dan Jawa Barat (Juni).
Selanjutnya untuk juara 1 dan 2 dari setiap provinsi akan otomatis lolos ke Babak Grand Final yang akan digelar Desember 2022.
"Total tahun ini ada empat seri dan semuanya masih di Pulau Jawa. Seri terakhir nanti akan berlangsung di Jawa Timur sekitar bulan depan," kata Direktur PT SSS, Azwan Karim selaku penyelenggara turnamen saat jumpa pers, Senin (8/8/2022).
Baca Juga: Sejarah Baru Bola Basket Indonesia, Pertempuran Seru “2x2 Battle” Berhadiah Ratusan Juta!
Menurut Azwan, tujuan utama dari kompetisi ini adalah youth-development programme, yaitu mencari bibit-bibit muda pemain bola basket 3X3, yang diharapkan kelak menjadi atlet nasional dan memajukan cabor bola basket 3X3 di Indonesia.
Seluruh peserta kegiatan ini akan terdaftar di FIBA 3x3 play, dan akan memperoleh poin ranking sesuai dengan prestasi yang dicapai dalam turnamen ini.
"Maka dari itu bagi tim peserta yang sudah ikut dua seri sebelumnya, masih diberi kesempatan ikut di seri tersisa ini untuk mengejar poin rangking FIBA mereka. Tim yang boleh ikut pada seri tersisa adalah bukan tim juara di dua seri sebelumnya," tutur dia.
Azwan menjelaskan, rangkaian pertandingan dalam kegiatan ini adalah kompetisi bola basket 3X3 tingkat KU-18 dan KU-23 putra/putri yang akan terdaftar dalam agenda tahunan PP Perbasi.
Dalam dua seri sebelumnya, kompetisi ini melibatkan lebih dari 1.200 atlet-atlet bola basket 3X3 dari berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV