Lolos Piala Asia 2023, Hal Ini Harus Dipersiapkan Timnas Indonesia agar Tak Hanya Jadi Penggembira
Kompas sport | 15 Juni 2022, 18:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Nasional (Timnas) Indonesia akhirnya kembali tampil di Piala Asia setelah terakhir kali mentas pada 2007 silam.
Penantian pun berakhir setelah 15 tahun berselang dan Indonesia akan kembali tampil di Piala Asia 2023.
Dalam sejarahnya, sebelum lolos ke Piala Asia 2023, Indonesia pernah empat kali tampil di putaran final.
Kesempatan itu terjadi di tahun 1996, 2000, 2004 dan 2007 saat menjadi tuan rumah.
Namun dari empat edisi Piala Asia itu, Timnas Indonesia selalu gagal melaju ke fase gugur dan kandas di penyisihan grup.
Tentu kegagalan di empat edisi sebelumnya tak ingin kembali diulang pada Piala Asia 2023 mendatang.
Meski jauh untuk menjadi juara Asia, Indonesia setidaknya harus bisa tampil membanggakan untuk meraih hasil yang lebih baik dengan lolos dari fase grup.
Menurut wartawan olahraga Harian Kompas Yulvianus Harjono, banyak hal yang harus dipersiapkan Timnas Indonesia dalam kurun waktu satu tahun ke depan sebelum Piala Asia.
Baca Juga: Meski Lolos Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Akui Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target Awalnya
Menurut Yulvianus, hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mempertahankan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala di Timnas Indonesia senior.
Seperti yang diketahui, ada wacana untuk menurunkan Shin Tae-yong agar fokus ke Timnas U19 yang akan tampil di Piala Dunia U20 2023.
"Yang pertama, saya berharap Shin Tae-yong tetap dipertahankan memegang tim ini walau ada spekulasi dirinya akan diturunkan untuk memegang tim U19," kata Yulvianus dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (15/6/2022).
"Karena skuad ini (tim senior) sudah pegangan dia dari awal dan saya kira perlu dipertahankan. Capaian ini juga tidak semudah membalikkan tangan karena sudah lama prosesnya."
"Sudah dari dua tahun ke belakang, sudah melewati banyak turnamen dan nanti di Piala AFF 2022 bisa menjadi pembuktian lain tim ini agar bisa tampil semakin matang supaya di Piala Asia bisa unjuk gigi lolos ke babak selanjutnya," jelasnya.
Selain itu, ada faktor-faktor lain yang harus dipersiapkan dari sisi pemain.
Apalagi berlaga di Piala Asia, lawan Timnas Indonesia nantinya bukan lagi Kamboja, Laos atau Timor Leste melainkan Jepang, Korea Selatan, Iran hingga Australia.
"Ada banyak faktor lain yang harus dipersiapkan seperti kedisiplinan, stamina, fisik itu perlu ditingkatkan meski saat ini hal-hal tersebut sudah terlihat baik di babak kualifikasi ini," ujarnya.
Baca Juga: Paguyuban Suporter Timnas Desak PSSI Pertahankan STY: Lolos Piala Asia 2023 Bukti, Siapa Berjasa?
"Di Asia levelnya sudah berbeda ya daripada di Asia Tenggara, ada Jepang, Korsel, Iran yang langganan Piala Dunia, ada Australia juga yang secara fisik lebih unggul daripada kita."
"Meski faktor fisik coba kita atasi dengan mendatangkan pemain naturalisasi, kita juga tidak boleh lupa bahwa punya kemampuan dalam hal kecepatan dan fighting spirit," lanjutnya.
"Tapi yang paling terpenting adalah faktor mental. Jangan minder bertemu tim-tim besar," pungkasnya.
Dari 24 tim yang lolos ke Piala Asia 2023, Timnas Indonesia menjadi tim dengan rangking FIFA terendah yaitu 159.
Kemungkinan besar, Indonesia akan menempati pot keempat dan akan melawan tim-tim yang secara kualitas jauh lebih baik.
Maka dari itu, selama satu tahun ke depan harus dipersiapkan dengan matang agar Timnas Indonesia bisa bersaing dengan tim-tim tersebut.
Piala Asia 2023 sendiri rencananya akan digelar AFC pada bulan Juni tahun depan.
Namun hingga sekarang, belum ada negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah karena China yang sebelumnya mendapat hak tersebut memilih mundur karena pandemi Covid-19.
AFC pun berencana akan mengumumkan negara mana yang akan menjadi tuan rumah sesegera mungkin.
Baca Juga: Pengamat: Shin Tae-yong Berperan Besar Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2023
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV