Kejar-kejaran Liverpool dan Man City, Jurgen Klopp: Sayangnya, Kami Hanya Sekali Juara
Kompas sport | 16 Maret 2022, 17:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Liverpool dan Manchester City kembali saling kejar-kejaran dalam memperebutkan Liga Inggris musim ini. Jurgen Klopp pun memberi komentar tentang persaingannya dengan anak asuh Pep Guardiola saat konferensi Pers jelang pertandingan antara Arsenal vs Liverpool yang digelar besok Jumat 17 Maret 2022.
Menurut Klopp, ia begitu menikmati persaingan antara Manchester City dan Liverpool dalam lima tahun terakhir ini. Persaingan yang menjadikan Liga Inggris kian menyenangkan.
Namun, ada satu hal yang disesali Jurgen Klopp. Liverpool selama bersaing dalam Man City beberapa tahun terakhir hanya sekali juara. Yakni pada musim 2019-2020, sekaligus mengakhiri kutukan 30 tahun nirgelar Liverpool di Liga Inggris.
"Kami begitu sering berada dalam situasi ini - sayangnya kami hanya menjadi juara sekali, tetapi seperti yang saya katakan, itulah situasinya. Tahun lalu, di waktu yang sama, situasi serupa, jaraknya 20 poin. Kami harus memenangkan hampir segala pertandingan untuk mendapatkan peluang juara," kata Klopp di situs resmi Liverpool.
Klopp lantas bercerita, suatu ketika ia berjumpa dengan legenda Jerman Lothar Matthaus dan bicara tentang Liga Inggris, Liga Champions dan persaingan itu.
"Saya melakukan wawancara dengan Lothar Matthaus di Jerman dan dia bertanya kepada saya tentang peluang masuk ke Champions League dan saya seperti 'Bagaimana kami akan melakukannya?' Saya benar-benar agak pesimis pada saat itu. Tapi para pemain berhasil," ujarnya.
Baca Juga: Jurgen Klopp: Orang yang Paling Bertanggung Jawab di Kekacauan Chelsea adalah Vladimir Putin
Liverpool Pernah Hampir Juara, Gagal karena Man City
Para Liverpudlian, fan Liverpool pun tidak akan lupa tentang kisah Liverpool hampir juara pada tahun 2018-2019 ketika poin keduanya mencapai angka fantastis, yakni cuma terpaut satu poin. Man City akhirnya juara dan Liverpool harus puas jadi runner-up.
Klopp pun bercerita, persaingan antara Liverpool dan Man City tak ubahnya adalah medan perjuangan tanpa henti.
"Tahun sebelumnya, keadaan berbeda, kami berjuang, berjuang, berjuang kemudian mendapatkannya. Tahun sebelumnya, kami tidak mendapat apa-apa setelah berjuang. Jadi, ini bukan pertama kali kami merasakannya," ujar dia.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV