Pemerintah Inggris Terbuka untuk Penjualan Chelsea asalkan Roman Abramovich Tak Dapat Untung
Kompas sport | 10 Maret 2022, 21:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris tetap terbuka untuk penjualan Chelsea, namun dengan satu syarat.
Pada Kamis (10/3/2022), pemerintah Inggris memberikan sanksi kepada Abramovich yang disebut punya hubungan dekat dengan Vladimir Putin, meski selalu dibantah keras oleh sang pemilik Chelsea.
Atas sanksi tersebut, seluruh aset milik Abramovich di Inggris dibekukan oleh pemerintah.
Dengan begitu, penjualan Chelsea yang sebelumnya diumumkan pada 2 Maret lalu, menjadi terhambat karena sanksi tersebut.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa mereka terbuka untuk penjualan Chelsea dari kepemilikan Abramovich, namun dengan syarat.
Syaratnya adalah, Departemen Keuangan Inggris harus menyetujui lisensi baru untuk penjualan Chelsea, tetapi miliarder Rusia-Israel itu tidak akan diizinkan untuk mengambil untung.
Baca Juga: Roman Abramovich Disanksi Pemerintah Inggris, Aset Dibekukan dan Chelsea Tak Bisa Dijual
"Kami sekarang berbicara dengan Chelsea Football Club dan percakapan itu akan berlanjut," kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikutip dari The Independent.
“Yang penting adalah dalam situasi apa pun, penjualan apa pun, tidak memungkinkan untuk Roman Abramovich mendapat untung dari itu atau mengambil uang dari penjualan itu," tekannya.
“Adalah adil untuk mengatakan bahwa Pemerintah terbuka untuk penjualan klub, tetapi saat ini akan memerlukan lisensi lain dan itu akan membutuhkan percakapan lebih lanjut dengan Departemen Keuangan dan departemen lain,” imbuh sang jubir menerangkan.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Independent