> >

Bungkam saat Invasi Rusia, FA Ukraina akan Cabut Rekor dan Gelar Anatoliy Tymoshchuk

Kompas sport | 9 Maret 2022, 22:13 WIB
Anatoliy Tymoshchuk terancam kehilangan gelar dan rekor yang dimilikinya setelah bungkam terhadap invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. (Sumber: Zenit St Petersburg )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) berencana mencabut rekor yang dimiliki Anatoliy Tymoshchuk sebagai hukuman atas "kebisuannya" terhadap invasi yang dilakukan Rusia.

Menurut pihak UAF, Tymoshchuk yang saat ini menjabat sebagai asisten manajer Zenit St Petersburg hanya bungkam dan belum mengutuk invasi Rusia ke Tanah Air-nya.

Tymoshchuk saat ini merupakan pemain yang memegang rekor sebagai pemilik caps terbanyak bersama Timnas Ukraina dengan total 144 pertandingan.

Mantan gelandang Shakhtar Donetsk, Bayern Munich dan Zenit itu dianggap pihak UAF melanggar kode etik mereka dan merusak citra sepakbola Ukraina.

Padahal pemain internasional asal Ukraina lainnya serta kompatriotnya dulu, Andriy Voronin telah mengakhiri kontrak mereka dengan klub-klub Rusia dan menentang invasi yang didukung Vladimir Putin ke Ukraina.

Baca Juga: Meski Rusia-Ukraina Berperang, Aleksei Miranchuk dan Ruslan Malinovsky Masih Jalin Persahabatan

Dalam sebuah pernyataannya, pihak UAF mengatakan Tymoshchuk akan kehilangan penghargaan, gelar kehormatan dan lisensi kepelatihan yang dia punya.

Nama pria berusia 42 tahun itu juga akan dicabut dari medali pemenang Liga Utama Ukraina serta dicoret dari daftar pemain nasional.

“Sejak awal agresi militer Rusia terhadap Ukraina, Tymoshchuk, mantan kapten tim nasional Ukraina, tidak hanya tidak membuat pernyataan publik terkait hal ini, tetapi juga tidak menghentikan kerja samanya dengan klub agresor,” kata pihak UAF dikutip dari The Independent, Rabu (9/3/2022).

“Pada saat klub lain, FC Bayern Munich menerbitkan pernyataan dan melakukan tindakan untuk mendukung Ukraina, Tymoshchuk terus diam dan bekerja untuk klub penyerang. Dengan membuat pilihan sadar ini, Tymoshchuk merusak citra sepak bola Ukraina dan melanggar Kode Etik dan Fair Play UAF," tuturnya.

Baca Juga: Ruslan Malinovsky Siap Main untuk Atalanta demi Beri Inspirasi Rakyat Ukraina

Sebelumnya, gelandang Atalanta asal Ukraina Ruslan Malinovsky juga menyebut Tymoshchuk tak layak lagi disebut sebagai legenda atas sikapnya.

Tymoshchuk adalah salah satu pemain Ukraina yang paling sukses di eranya.

Selain pernah memenangkan empat gelar liga lokal saat bersama Shakhtar, ia juga mampu berprestasi di klub luar negeri. 

Tymoshchuk sempat memenangkan Liga Champions ketika bermain untuk Bayern Munich pada 2013.

Ia juga menjadi legenda saat mewakili Ukraina di Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2012 dan 2016.

Baca Juga: Gelandang Atalanta: Perang Rusia-Ukraina Pengaruhi Malinovsky dan Miranchuk

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : The Independent


TERBARU