Abramovich Mundur dari Kepemilikan Chelsea, Gara-gara Operasi Militer Rusia ke Ukraina?
Kompas sport | 27 Februari 2022, 10:07 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Bos klub sepak bola Inggris, Chelsea, Roman Abramovich telah membuat keputusan untuk mundur dari jabatannya.
Lewat pernyataan resminya, Sabtu (26/2/2022) waktu setempat, Abramovich menyerahkan seluruh wewenangnya di Chelsea selama 20 tahun terakhir kepada para pengurus yayasan amal The Blues.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan memerhatikan kepentingan terbaik klub dan saya akan tetap berkomitmen ke nilai-nilai tersebut," kata pengusaha asal Rusia itu, melansir laman resmi Chelsea.
"Oleh karena itu, saya pada hari ini menyerahkan penatagunaan dan perawatan klub ke yayasan amal Chelsea," imbuhnya.
Baca Juga: Demi Juara Piala Liga Inggris, Jurgen Klopp Minta Liverpool Kalahkan Chelsea
Abramovich meyakini, keputusan yang diambilnya itu menjadi yang terbaik bagi Chelsea beserta pemain, staf, dan para penggemarnya.
Lebih lanjut, kabar mundurnya Abramovich dari bangku kepemilikan Chelsea lantas menimbulkan spekulasi publik dan media.
Salah satu media lokal, yakni Football.London, menduga keputusan mundur tersebut merupakan upaya Abramovich untuk melindungi Chelsea setelah terjadinya operasi militer Rusia ke Ukraina.
Hubungan ayah dan anak dengan Putin
Mengingat, Abramovich disebut punya hubungan bak 'ayah dan anak' dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: Gagal di Chelsea, Romelu Lukaku Ingin Balik Inter Milan dan Siap Potong Gaji
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada
Sumber : Chelsea/BBC Sport