Kalah Tiga Kali dari Thailand di Final Piala AFF, Tahun Ini Saatnya Garuda Menang?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Thailand bukanlah lawan yang asing bagi Indonesia dalam ajang Piala AFF, khususnya di laga final. 

Sejak digelar tahun 1996 silam dengan nama Piala Tiger, Indonesia sudah tampil di laga puncak sebanyak lima kali. 

Namun dalam lima kesempatan tersebut, tak satu pun skuad Garuda mampu memenangkannya untuk menggondol gelar juara. 

Dan tiga dari lima kekalahan itu diberi oleh Thailand yang akan kembali menjadi lawan Indonesia di final Piala AFF 2020.

Pertemuan Indonesia dan Thailand di final kejuaraan Asia Tenggara ini terjadi pertama kali pada tahun 2000.

Di tahun tersebut, Indonesia yang masih diperkuat Gendut Doni Christiawan, Seto Nurdiantoro, Aji Santoso, hingga Kurniawan Dwi Yulianto melawan Thailand dengan legenda mereka, Kiatisuk Sinamuang. 

Thailand yang menjadi tuan rumah pada edisi tersebut berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 4-1 di partai final. 

Dalam laga yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok pada 18 November 2000, empat gol Thailand yang dicetak lewat hattrick Worrawoot Srimaka dan Tanongsak Prajakkata hanya mampu dibalas sekali oleh Indonesia lewat gol Uston Nawawi. 

Baca Juga: Ketum PSSI Ungkap Timnas Indonesia Dalam Optimisme Tinggi di Final Piala AFF 2020

Dua tahun berselang saat Piala Tiger 2002 digelar di Indonesia dan Singapura, Bambang Pamungkas dkk sukses kembali menembus partai final setelah mengalahkan Malaysia 1-0 di semifinal. 

Sementara Thailand juga mengikuti langkah Indonesia ke final setelah menyingkirkan Vietnam dengan skor 4-0 di semifinal. 

Pada partai final yang digelar satu kali di Stadion Gelora Bung Karno itu, Thailand sempat lebih dulu unggul 0-2 di babak pertama. 

Namun di paruh kedua, Timnas Indonesia mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Yaris Riyadi dan Gendut Doni. 

Karena laga berakhir imbang, pertandingan kemudian harus dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang. 

Pada babak ini, dua algojo Indonesia yakni Bejo Sugiantoro dan Firmansyah gagal menjalankan tugasnya. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV