> >

Buntut Banyaknya Kericuhan di Ligue 1 Musim Ini, Pemerintah Prancis Perketat Keamanan Stadion

Kompas sport | 16 Desember 2021, 19:58 WIB
Laga Ligue 1 Nice vs Marseille harus dihentikan usai suporter tuan rumah menyerbu ke dalam lapangan. (Sumber: Bein Sports)

PARIS, KOMPAS.TV - Pemerintah Prancis memutuskan untuk memperketat keamanan stadion setelah pada pertandingan Ligue 1 musim ini banyak terjadi kerusuhan yang disertai dengan kekerasan. 

Langkah ini diumumkan oleh Kementerian Olahraga, Dalam Negeri dan Kehakiman Prancis pada Kamis (16/12/2021). 

Dilansir dari Associated Press, pertandingan sepak bola profesional di Prancis akan dihentikan jika salah seorang pemain atau wasit terluka di lapangan akibat lemparan benda dari tribun penonton. 

Selain itu pada musim depan, membawa minuman dalam botol plastik ke dalam stadion akan dilarang. Pihak klub juga diminta untuk menambah keamanan di stadion dengan memasang perangkat pelindung seperti jaring pengaman untuk mencegah invasi lapangan dan pelemparan. 

Tak hanya itu, pengamanan stadion dengan sistem perlindungan video juga akan ditingkatkan. Ke depannya, pihak berwenang Prancis mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk memperkenalkan denda hukuman baru yang akan digunakan untuk menghukum para penggemar yang mencoba membawa suar ke dalam stadion.

Insiden kerusuhan di sepak bola Prancis memang meningkat pada Ligue 1 musim ini, di mana salah satu klub yang paling sering terlibat adalah Marseille. 

Pada bulan Agustus lalu, pertandingan antara Nice dan Marseille dibatalkan setelah para penggemar melemparkan berbagai benda ke lapangan. 

Baca Juga: Ricuh! Laga Ligue 1 Nice Vs Marseille Ditunda usai Suporter Menyerbu ke Lapangan

Dimitri Payet yang terkena lemparan botol di pertandingan itu membalas dengan melemparkannya kembali ke suporter. Kericuhan pun membesar dan membuat suporter menyerbu ke lapangan. Bahkan pemain dan anggota staf juga terlibat dalam perkelahian. 

Buntut atas kericuhan ini, Nice kemudian mendapatkan hukuman pengurangan dua poin, dengan satu poin ditangguhkan.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU