> >

Piala AFF 2020 - Park Hang-seo Tak Mau Komentari Taktik Bertahan Timnas Indonesia

Kompas sport | 15 Desember 2021, 23:40 WIB
Park Hang-seo tak mau mengomentari taktik bertahan Timnas Indonesia saat menahan imbang 0-0 Vietnam, di laga penyisihan grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12/2021). (Sumber: Piala AFF)

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Pelatih Vietnam, Park Hang-seo, tak mau berkomentar terkait taktik bertahan yang dipilih Timnas Indonesia saat menghadapi timnya di pertandingan penyisihan grup B Piala AFF 2020.

Dalam laga yang digelar di Bishan Stadium, Singapura, Rabu (15/12/2021) malam, Vietnam gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang Indonesia tanpa gol.

Skuad Garuda yang tampil disiplin dengan formasi lima bek mampu meredam agresivitas Vietnam selama 90 menit.

Bahkan para pemain Golden Star juga dibuat frustasi dengan solidnya kordinasi di lini belakang Timnas Indonesia yang memaksa mereka banyak melepaskan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti.

Seusai pertandingan, pelatih Vietnam Park Hang-seo tak mau mengomentari taktik bertahan yang dipakai Timnas Indonesia.

Park beralasan bahwa taktik yang dipakai merupakan hal dari lawan dan terkadang ia juga menerapkan strategi serupa saat Vietnam menghadapi tim yang bagus.

“Saya tidak berpikir kita harus menilai taktik lawan, tetapi sebenarnya kita tidak bisa,” jawab Park Hang-seo ketika diminta untuk mengomentari permainan Indonesia dikutip KompasTV dari VNEXPRESS.

“Vietnam terkadang begitu. Kami juga harus bermain bertahan. Kita seharusnya tidak menghakimi mereka," imbuhnya.

Lebih lanjut Park Hang-seo menerima hasil imbang yang didapat dari laga melawan Timnas Indonesia. Ia pun menegaskan timnya akan berjuang sekuat tenaga saat melakoni laga terakhir melawan Kamboja demi mendapatkan posisi juara grup B Piala AFF 2020.

Baca Juga: Hasil Piala AFF: Timnas Indonesia vs Vietnam Berakhir Imbang tanpa Gol

"Saya pikir para pemain sudah memainkan perannya. Bagus mencetak gol, jika tidak, mereka harus menerimanya karena permainan ini lawan juga mencoba yang terbaik," lanjut Park.

“Indonesia atau Malaysia belum bisa dipastikan masuk semifinal. Vietnam hanya tertinggal satu gol dari Indonesia. Di pertandingan terakhir, kami bertemu Kamboja, dan Indonesia menghadapi lawan tradisional dan sulit, Malaysia. Kami akan mengerahkan segalanya untuk mengalahkan Kamboja," pungkasnya.

Sementara itu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong puas dengan raihan satu poin atas Vietnam dengan taktik yang ia gunakan.

Shin mengatakan memilih memasang lima bek karena untuk meredam lini depan Vietnam yang memiliki banyak pemain berkualitas.

“Vietnam adalah tim yang bagus dan kami mungkin tidak sebagus mereka, dari segi performa, tapi saya mengatakan kepada tim pentingnya memiliki mentalitas yang kuat jadi saya puas dengan hasil imbang," kata Shin Tae-yong.

"Selama pertandingan, kami memainkan lima bek, termasuk tiga bek tengah. Kami tahu bahwa kami harus menggunakan pemain yang banyak untuk mencegah pemain menyerang berkualitas Vietnam," tambahnya.

Terkait masalah Elkan Baggott yang tidak bisa bermain, Shin memberikan pandangannya bahwa ia merasa heran dengan keputusan tersebut karena sebelumnya Elkan sudah bermain melawan Laos dan dites sebanyak dua kali dengan hasil negatif.

"Setelah tiba di Singapura, Elkan Baggott dites PCR dan negatif. Dia tinggal bersama rekan satu timnya dan bermain di pertandingan melawan Laos," ungkap Shin.

"Setelah itu, Elkan Baggott dites untuk kedua kalinya dan masih negatif. Kemudian dia harus diisolasi dan tidak bisa memainkan pertandingan ini. Saya benar-benar tidak mengerti," ujarnya. 

Baca Juga: Piala AFF: Shin Tae-yong Puas dengan Hasil Imbang Lawan Vietnam

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/VNEXPRESS


TERBARU