Gara-Gara Virus Covid-19 Varian Omicron, Elkan Baggott Diwajibkan Karantina
Kompas sport | 15 Desember 2021, 17:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemain belakang Timnas Indonesia, Elkan Baggott, wajib menjalani karantina karena terdeteksi berada satu pesawat dengan suspect positif Covid-19 varian Omicron.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam wawancara eksklusif dalam program Kompas Petang di KompasTV, Rabu (15/12/2021).
Yunus mengungkapkan, Elkan harus menjalani karantina karena pemain Ipswich Town itu berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron saat penerbangan dari London ke Singapura.
Hal ini pun kemudian mengundang reaksi dari warganet Indonesia yang mempertanyakan keputusan tersebut dengan menyerbu akun sosial media resmi Piala AFF.
Netizen membandingkan kasus Elkan dengan kasus pemain Malaysia Safawi Rasid yang tetap diizinkan bermain meski berada dalam satu kamar dengan pemain yang dinyatakan positif Covid-19.
Namun Yunus menjelaskan bahwa kasus yang menimpa Elkan dan Safawi merupakan kasus yang berbeda. Rekan Safawi yang dinyatakan positif Covid-19 terpapar jenis varian biasa, sementara Elkan berada dalam penerbangan dengan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Piala AFF: Elkan Baggott Absen Lawan Vietnam, PSSI: Kasusnya Beda dengan Safawi Rasid
Hal inilah yang kemudian membuat Elkan wajib menjalani karantina. Terlebih lagi, Pemerintah Singapura pun sangat ketat dan waspada dengan virus Covid-19 varian Omicron ini yang menjadi kasus pertama di negara tersebut.
"Bedanya karena pemain Malaysia itu (Safawi Rasid) berada dalam satu kamar dengan positif Covid-19 varian biasa yang ada di Singapura. Sedangkan Elkan Baggott ini dari Inggris bersama warga dari negara lain di dalam pesawat yang salah satunya positif Covid-19 varian Omicron," jelas Yunus.
"Dan virus varian Omicron ini menjadi atensi kuat pemerintah Singapura melalui Menteri Kesehatan sehingga semua yang ada di pesawat itu dikarantina."
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV