AFF 2020: Menilik Peran Elkan Baggott sebagai Kunci Timnas Indonesia
Kompas sport | 15 Desember 2021, 14:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Elkan Willian Tio Baggot atau biasa disapa Elkan Baggott bisa jadi kunci timnas Indonesia di gelaran AFF 2020 yang sedang digelar saat ini di Singapura. Betapa tidak, rasa-rasanya sudah lama timnas Indonesia tidak memiliki pemain belakang dengan kemampuan membaca permainan dan skill mumpuni seperti Elkan.
Pemain Ipswich Town itu seolah menjawab kegelisahan Shin-Tae Yong terkait performa lini belakang timnas yang acap tidak mawas dan sering kalah duel udara maupun lewat set-piece. Dengan tinggi 1,96 meter, Elkan seperti raksasa di lini belakang timnas.
Hal itu terlihat saat Elkan menjalani debut di AFF 2020 melawan Laos Minggu lalu yang berakhir 5-1 untuk timnas. Elkan yang baru tergabung timnas sebelum pertandingan dan akhirnya dimasukkan Coach STY di menit ke-74 itu mampu menjadi komando di lini belakang timnas.
Pada menit ke-84 Elkan Baggot bahkan hampir membuat gol debut untuk timnas. Sundulan kepalanya tidak bisa dijangkau kiper lawan, tapi sayang masih membentur tiang gawang.
Baca Juga: Piala AFF 2020, Elkan Baggott Dikarantina tapi Striker Malaysia Cuma Diawasi
Menilik Gaya Shin-Tae Yong untuk Elkan Baggott
Shin Tae Yong dalam beberapa pertandingan sering bergonta-ganti pasangan bek tengah. Mulai dari bek gaek Fahcrudin Aryanto dan Victor Igbonefo, atau Ryuji Utomo hingga hingga Alfeandra Dewangga. Namun dengan kehadiran Elkan Baggott, tampaknya satu posisi sudah tersegel.
Dengan komposisi 4-4-2 atau 4-3-2-1 yang sering dipakai STY, Elkan bisa diduetkan dengan Alfeandra Dewangga atau dengan Ryuji Utomo sebagaimana lawan Afghanistan beberapa waktu lalu dalam ujicoba.
Elkan yang punhya visi permainan dan salah satu pengumpan terbaik di timnas bisa memberikan bola secara direct ke lini serang yang kemungkinan bakal diisi Ezra Walian, Irfan Jaya dan Witan Sulaeman.
STY yang kerap dianggap Jose Mourinho dari Asia tersebut kerap memberikan instruksi tidak berlama membawa bola dan direct jika memungkinkan. Apalagi timnas Indonesia terkenal punya pemain yang cukup cepat di kedua sayap.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV