Makin Panas, PSG Sebut Real Madrid sebagai Penyebab Inflasi di Sepak Bola
Kompas sport | 4 Desember 2021, 00:41 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Paris Saint Germain (PSG) menyebut bahwa Real Madrid merupakan pihak yang bersalah dalam inflasi yang terjadi di dunia sepak bola.
Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub asal Prancis terutama PSG mulai getol untuk menggelontorkan dana banyak demi merekrut pemain bintang.
Hal ini dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Ligue 1 yang dinilai masih jauh kualitasnya dari liga-liga besar lainnya di Eropa.
Namun perlahan, apa yang dilakukan klub-klub Prancis itu dinilai sebagai penyebab terjadinya inflasi di sepak bola yang membuat harga dan gaji para pemain menjadi melambung tinggi.
Akan tetapi, Sekretaris Jenderal PSG Victoriano Melero menolak anggapan tersebut. Ia kemudian menuding Real Madrid sebagai penyebab harga gila-gilaan pesepak bola saat mereka membangun Los Galacticos di era 2000-an awal.
"Situasi inflasi dalam ekosistem sepak bola bukan disebabkan oleh PSG tetapi oleh Real Madrid era Galactico di tahun 2000-an. Paris Saint-Germain, Manchester City dan Monaco, melalui pemegang saham mereka, tidak bertanggung jawab atas situasi inflasi yang sebenarnya," kata Victoriano Melero dalam Majelis Nasional PSG dikutip dari AS.
Melero kemudian juga mengkritisi sistem Financial Fair Play yang diterapkan saat ini. Ia menyebut pembatasan keuangan itu membuat tidak ada ruang untuk klub muncul menjadi tim besar baru.
“Investasi perlu dibebaskan sehingga klub baru dapat muncul, dan itu adalah sesuatu yang tidak terjadi dengan Financial Fair Play. Ini adalah mekanisme yang memungkinkan klub bersejarah tetap berada di puncak. Apakah kita benar-benar menginginkan ekosistem yang tertutup?" ujar Melero.
Baca Juga: Pochettino: PSG akan Lakukan Segalanya agar Kylian Mbappe Tetap Bertahan
Di Prancis sendiri, kata-kata Melero ini dianggap sebagai serangan terhadap Liga Super Eropa yang beberapa waktu lalu sempat diusulkan di mana membuat hanya tim-tim besar bisa saling berkompetisi dalam satu turnamen.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : AS