Berpengaruh Baik untuk AC Milan, Stefano Pioli Belum Tentu Naik Gaji di Perjanjian Kontrak Baru
Kompas sport | 10 November 2021, 17:08 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Raksasa Liga Italia, AC Milan, sempat diprediksi kembali suram ketika ditangani oleh Marco Giampaolo.
Musim 2019-2020 adalah musim di mana Marco Giampoalo menduduki jabatan pelatih AC Milan.
AC Milan tidak bisa berbuat banyak di awal musim setelah terdampar di urutan ke-13 di klasemen sementara Liga Italia.
Baca Juga: Moncer di Serie A, Melempem di Liga Champions, Ada Apa AC Milan?
Melansir dari BolaSport, Rabu (10/11) AC Milan menelan empat kekalahan dan hanya tiga kali menang dari tujuh laga perdana.
Kondisi tersebut membuat Giampaolo akhirnya didepak dari posisinya dan digantikan oleh Stefano Pioli.
Kala itu, Stefano Pioli hanya diberikan kontrak dengan durasi satu tahun dan memiliki opsi perpanjangan pada kontrak kedua.
Pengangkatan Pioli sebagai suksesor Giampaolo sempat menuai banyak pandangan negatif.
Pelatih yang identik dengan kepala plontos tersebut tidak pernah memberikan prestasi besar bagi klub-klub yang pernah dibesutnya seperti Lazio dan Inter Milan.
Bukannya tertekan dan minder, Pioli justru berhasil membuat para tifosi Milan dan petinggi klub percaya akan kinerjanya.
Pada akhir musim 2019-2020, I Rossoneri berhasil dibawanya mengakhiri kompetisi di peringkat kelima dan lolos ke Liga Europa untuk musim berikutnya.
Lalu, pada akhir musim 2020-2021, Pioli sukses mengantarkan Milan finis sebagai runner-up dan lolos ke Liga Champions untuk kali pertama setelah tujuh musim absen.
Pada musim 2021-2022, Zlatan Ibrahimovic cs dipoles Pioli menjadi tim yang semakin menakutkan di Liga Italia.
Dalam 12 laga perdana, Milan belum tersentuh satu pun kekalahan dan menempati posisi kedua di klasemen sementara.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV